Prabowo Jadi Wakil Jokowi, Kerugian Besar Buat Gerindra
Wacana menjadikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai pendamping Presiden Jokowi di Pilpres 2019 dinilai kerugian besar partai berlambang garuda emas.
Pengamat politik Arif Susanto memandang tidak bagus bagi Gerindra jika hanya menempatkan Prabowo di posisi kedua.
“Pemilu 2019 ini kan menjadi sebuah pengalaman baru bagi semuanya karena Pemilu legislatif dan eksekutif berlangsung bersamaan, tetapi kalau Prabowo menjadi sekunder terhadap Jokowi itu akan merugikan Gerindra,” ujar Arif kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/3).
Walaupun harus diakui peluang Prabowo untuk berada di Istana akan lebih besar dengan mendampingi Jokowi.
“Kalau Prabowo investasi politik lima tahun ke depan, jauh lebih menguntungkan kalau berhadap-hadapan dengan Jokowi,” jelasnya.
Prabowo hingga kini belum memutuskan untuk maju dalam pertarungan Pilpres. Dia mengaku akan meminta masukan dari sahabat dan kerabat sebelum mengambil keputusan di Pilpres tahun 2019.
Namun, Prabowo menegaskan apapun keputusan yang akan diambil olehnya semata-mata untuk kepetingan rakyat dan negara.