Ini 3 Cara Emil Bentuk City Branding Melalui Humas
BANDUNG.SJN COM.-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Indonesian City Goverment PR Summit 2018 membeberkan tiga cara membentuk city branding atau image kota melalui peran personil Humas dalam institusi pemerintahan.
Di hadapan para pranata Humas yang hadir dari 200 Kabupaten/ Kota se-Indonesia, Emil sapaan Ridwan Kamil, menyebut, Humas harus sangat proaktif dalam menyebarkan berita baik. Media massa cetak dan digital juga menjadi instrumen penting yang harus dalam penyebaran berita.
“Saya menitipkan pesan pada praktisi kehumasan untuk sangat proaktif dalam menyebarkan berita baik, masuki semua instrumen media tidak hanya yang konvensional tapi juga digital,” kata Emil, di Trans Luxury Hotel Bandung, Kamis (4/10/18).
Kemudian, lanjut Emil, Humas harus pandai mengatur maraknya berita buruk yang datang. Seperti adanya peristiwa bencana alam di daerah, kecelakaan, kekeringan maupun permasalahan infrastruktur. Caranya dengan menggunakan teori 8 jam, yaitu jangka waktu respon dari kepala daerah terhadap suatu kejadian.
“Humas harus pandai juga me-manage berita buruk, krisis dan sebagainya dengan teori 8 jam,” ujarnya.
Selanjutnya, Humas agar selalu memotivasi kepala daerahnya untuk melek digital dan informasi. Menurut Emil, setiap informasi yang disebarkan kepala daerah akan mewakili citra dari seluruh daerahnya.
“Saya kira 3 poin itulah yang ujungnya city branding itu akan muncul dengan kuat kalau praktisi Humas ini lebih kuat bisa memviralkan berita baiknya, jangan kalah pada saat krisis berita negatifnya dan pemimpinnya jangan gaptek terhadap indonesia hari ini dimana semua warganya adalah melek digital,” terangnya.
City branding adalah sebuah strategi membentuk positioning yang kuat di benak publik seperti layaknya produk atau jasa sehingga kota dapat dikenal secara luas. Berbagai manfaat akan didapatkan dengan menerapkan strategi city branding seperti brand awarness, reputasi serta persepsi yang baik mengenai sebuah kota.
“City branding dapat mendorong iklim investasi, meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempopulerkan kota di mata dunia,” ujar Emil.
Untuk itu sangat penting setiap Kota/ Kabupaten memiliki strategi city branding yang sesuai dengan keunggulan, kekhasan dan keunikan masing-masing daerah.
Acara Indonesian City Government PR yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dibuka oleh Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi, Dwi Wahyu Atmaji mewakili Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin.
Materi utama Indonesian City Government PR adalah membangun city branding. Hadir sebagai pembicara antara lain Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Selamatta Sembiring, serta Staf Ahli Presiden bidang Komunikasi Adita Irawati. Selain itu Associate Industry Head Government Public Services of Markplus Inc. Setyo Riyanto dan Direktur London School of Public Relations Jakarta, Prita Kemal Gani.