Bupati Sumedang Lepas Relawan Tagana Kirim Bantuan Bagi Korban Bencana Sulteng.
SUMEDANG.SJN COM. -Disela-sela apel pagi, Bupati Sumedang H.Dony Ahmad munir melepas relawan Tagana Dinsos P3A Kabupaten Sumedang untuk menyampaikan donasi dari Kabupaten Sumedang bagi korban bencana Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng) bertempat di Lapangan upacara IPP, Senin (3/12/2018).
Pelepasan tersebut ditandai dengan penyematan rompi oleh bupati kepada tiga orang relawan yang akan mengemban misi kemanusiaan selama satu minggu dari tanggal 4 sampai 12 Desember 2018.
Donasi yang terkumpul merupakan sumbangan dari SKPD serta masyarakat Sumedan yang dititipkan melalui Tagana Dinsos P3A Kabupaten Sumedang.
Dalam arahannya Bupati menyampaikan agar para relawan yang akan mengemban misi kemanusiaan senantiasa mempersiapkan stamina dan dapat menjaga diri.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Tagana Sumedang atas sumbangsihnya untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena bencana di Palu dan Donggala semoga selalu diberi kekuatan untuk mengemban tugas mulia ini,” ucapnya.
Selain itu dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengatakan pemerintah memiliki kewajiban untuk melayani, guna mensejahterakan masyarakat.
“Para ASN merupakan bagian dari pemerintah, untuk itulah ASN diharapkan lebih mengoptimalkan kinerja agar masyarakat terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Bupati menambahkan SKPD yang selama ini telah melaksanakan program 100 hari kerjanya agar terus ditingkatkan terutama dalam menjaga konsistensi dan kesinambungan dari program-program tersebut.
“Berkaitan dengan inovasi layanan kependudukan agar dapat terus dilakukan dengan sebaik-baiknya terutama dengan mempublikasikannya kepada masyarakat. Bagi yang telah melaksanakan MOU, mudah-mudahan MOU tersebut dijalankan dengan baik bukan hanya formalitas tapi harus dihayati dijiwai dan betul-betul bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Masih menurut Bupati media sosial bisa dijadikan sarana untuk menginformasikan program-program pemerintah kepada masyarakat.
“Saya ingin merubah budaya manual ke budaya digital termasuk penggunaan medsos untuk kepentingan pemerintahan kita. Silahkan dibaca apa yang menjadi kebijakan pemerintah di akun Instagram dan facebook milik saya sendiri dan saya harap ketika ada masyarakat yang bertanya mohon SKPD bisa ikut nimbrung dan menjelaskan jangan sampai informasi yang salah menjadi pembenaran pada akhirnya,” tukasnya.(hms)