Ketua Komisi V DPRD Launching Sekolah Jabar Juara
BANDUNG.SJN COM. -Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Syamsul Bachri menghadiri sekaligus membuka launching “Sekolah Jabar Juara” atau Sejajar di Ballroom Hotel Holiday Inn, Kota Bandung, Selasa (19/12/2018). Launching dihadiri antara lain Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat, Ahmad Hadadi.
Sejajar merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan menengah dan layanan khusus. Program ini bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah masyarakat Jawa Barat.
Melalu Sejajar, anak-anak usia sekolah yang tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK), bisa kembali mengenyam pendidikan.
Kepala Disdik Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengungkapkan beberapa program yang akan digenjot dalam Program Sejajar adalah, sekolah menengah terbuka, pendidikan jarak jauh, smart school, digital learning, beasiswa untuk anak miskin, bengkel kerja di SMK, pengembangan SMK tematik, penguatan dengan industri serta sekolah hijau dan inklusif serta aman bencana.
“APK pendidikan menengah Jabar sekitar 81.65 persen, target 2020 bisa mencapai 90 persen,” ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan peluncuran Program Sejajar, Rabu (19/12/2018) lalu.
Menurutnya, sekolah menengah terbuka merupakan program pendidikan layanan khusus untuk peserta didik yang digratiskan serta menginduk ke sekolah negeri dan swasta yang ditunjuk. Program Sejajar dibiayai oleh bantuan operasional sekolah dan bantuan pendidikan menengah yang berada di Disdik Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum mengungkapkan peluncuran program Sejajar merupakan harapan untuk menuju Jabar menjadi juara. Dirinya mengungkapkan, masalah menyangkut pendidikan masih bersifat klasik seperti tidak ada sarana dan prasarana pendidikan, tidak ada biaya dan waktu untuk sekolah.
“Dengan Sejajar, diharapkan katanya bisa menjadi solusi bagi pendidikan Jabar sehingga tidak ada anak yang tidak sekolah,” katanya.