Resmi Ditutup, West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 Sukes Memukau Pilot Dunia
SUMEDANG.SJN COM ,-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara resmi menutup rangkaian West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 di Gedung Negara Kabupaten Sumedang, Minggu (27/10/19) malam WIB.
Turnamen paralayang internasional yang pertama kali digelar ini sukses menyedot antusiasme 160 pilot paragliding dari kurang lebih 20 negara. Emil —sapaan akrab Ridwan Kamil– pun mengapresiasi Pemerintah Daerah Kab. Sumedang atas terselenggaranya event pada 22-27 Oktober ini.
“Malam ini saya menutup acara kebanggaan Jawa Barat, yaitu West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019. Sebuah acara internasional diikuti oleh lebih dari 20 negara di dunia memperebutkan kejuaraan dunia untuk paragliding,” kata Emil.
Berikutnya, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar memutuskan akan menjadikan event bergengsi ini sebagai turnamen tahunan dan unggulan dari Jabar. Emil pun berjanji, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan level kompetisi hingga berstatus World Cup.
“Jadi saya mengapresiasi, hatur nuhun Pak Bupati (Sumedang). Kita akan sponsori dan dukung terus dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,” tutur Emil.
“Levelnya ada World Championship, ada World Cup. Pokoknya semakin tinggi itu yang semakin kita kejar. Sampai suatu hari akhirnya ingat Sumedang ingat paralayang kelas dunia,” tegasnya.
Selain sebagai turnamen olahraga, West Java Paragliding World Championship juga bertujuan mempromosikan pariwisata Sumedang. Untuk itu, Emil meminta kepada Pemda Kab. Sumedang untuk terus mendorong semua potensi yang dimiliki Sumedang sehingga bisa mendukung upaya Pemdaprov Jabar menjadikan Jabar sebagai provinsi pariwisata.
“Sudah kita putuskan ini (West Java Paragliding World Championship and Culture Festival) adalah kegiatan unggulan, karena eksposur ke luar negeri luar biasa, mempromosikan kuliner, pariwisata, keramahtamahan, dan lain-lain. (Itu) bagian dari strategi Jawa Barat (yang) akan fokus lima tahun ke depan sebagai provinsi pariwisata,” kata Emil.
Usai West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 sukses digelar, Kab. Sumedang kini semakin percaya diri untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia. Menurut Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, event tersebut menjadi jembatan agar dunia pariwisata Sumedang menjadi yang terdepan.
“Sekarang Sumedang menjadi semakin percaya diri untuk menjadi kabupaten pariwisata yang memesona hingga menjadi tujuan destinasi wisata kelas dunia. Insyaallah,” kat Dony.
Dony menambahkan, hal itu akan bisa terwujud melalui upaya 3A, yakni Aksesibilitas, Amenitas (fasilitas pendukung pariwisata seperti hotel, restoran, dan fasilitas umum lainnya), serta unsur Atraksi (potensi alam, seni budaya, festival, dan lainnya).
“Tentunya dengan aksesibilitas yang baik, dan dukungan amenitas, serta beberapa unsur atraksi wisata kelas dunia seperti Paragliding World Championship ini, Sumedang semakin optimis menyongsong masa depan yang cerah,” ujar Dony.
West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 sendiri mempertandingkan kelas Accuracy yang berlangsung di Kampung Toga dan kelas Cross Country di Batu Dua. Selain itu, ada pula Fun Fly yang berlangsung di Waduk Jatigede dan Festival Budaya yang dimeriahkan oleh berbagai pertunjukkan seni budaya hingga kuliner.
Salah satu pilot asal Turki, Viras, memuji penyelenggaraan West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik dengan dukungan pihak panitia yang ramah.
“Ketika berinteraksi dengan panitia, di mana-mana semua orang di sini sangat ramah. Ini mencerminkan sekali karakter orang-orang di sini (Sumedang),” ucap Viras.
Dia pun berkelakar tidak akan menunggu tahun depan datang lagi ke Sumedang untuk menyaksikan keindahannya. “Dan hal kedua, kami tidak akan menunggu tahun depan untuk kembali ke Sumedang tapi kami akan sesering mungkin berkunjung ke Sumedang,” tutupnya.(hms/dh)