Menteri Bintang : Perempuan Harus Mandiri dan Berdaya, Kunci Wujudkan Generasi Unggul!
JAKARTA.SJN COM,-“Bangsa ini akan maju jika perempuan Indonesia dapat berdaya, memiliki akses untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat, mempunyai kontrol atas berbagai keputusan yang menyangkut dirinya, dan menerima manfaat dari pembangunan. Namun tidak hanya dalam masyarakat, perempuan juga berperan sangat penting dalam keluarga yaitu mewujudkan generasi bangsa yang berkualitas dan unggul” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga dalam sambutannya pada Peringatan Ulang Tahun Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) ke-32 dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) ke-61 di Gedung Chandraca, Cijantung, Jakarta Timur.
Hal tersebut didukung oleh Data BPS pada 2018, yang menunjukan jumlah perempuan Indonesia yaitu sebanyak 131.479.000 atau 49,77% dari jumlah penduduk keseluruhan. Angka ini menunjukkan peran perempuan sangat potensial dalam memajukan pembangunan dan bangsa. “Jika perempuan berdaya dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak dalam keluarga sejak dini, maka dapat menjadi kunci untuk melahirkan generasi bangsa yang berkualitas dan menjunjung tinggi etika moral,” tegas Menteri Bintang.
Menteri Bintang menambahkan, saat ini jumlah anak Indonesia mencapai sepertiga jumlah total penduduk yaitu 30,1% atau sekitar 79,55 juta jiwa (Profil Anak Indonesia, 2019). Pada 2030, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 321 juta jiwa dengan jumlah penduduk usia produktif mencapai 209 juta jiwa. Artinya, mereka yang berusia produktif tersebut, saat ini sebagian besar masih berusia anak atau di bawah 18 tahun.
“Angka ini menggambarkan pentingnya membangun generasi unggul karena anak menentukan keberhasilan suatu bangsa di masa depan. Upaya tersebut akan terlaksana, jika keluarga dapat memastikan terpenuhinya hak-hak dasar anak, seperti hak untuk hidup, hak tumbuh dan berkembang, hak mendapatkan perlindungan dan hak partisipasi,”
Menteri Bintang menegaskan keluarga adalah tempat pendidikan utama dan pertama bagi anak yang menuntun anak meraih masa depan lebih baik. Hal tersebut disebabkan karena baik fisik, psikis, mental, moral maupun sosial pada anak, semua tumbuh di dalam keluarga.
Lebih lanjut Menteri Bintang menambahkan, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ada lima isu prioritas kerja pemerintah terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Salah satunya yaitu meningkatkan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan atau pengasuhan anak. “Isu prioritas ini harusnya menyadarkan kita akan pentingnya kualitas perempuan sebagai ibu dalam mewujudkan generasi unggul. Sejalan dengan tema kegiatan hari ini yaitu Wanita Hindu Mandiri, Berdaya Mewujudkan Generasi Unggul,” terang Menteri Bintang.
Menteri Bintang juga berpesan kepada para Ibu yang tergabung dalam WHDI untuk lebih menjaga anak-anak dari berbagai bahaya yang mengancam di era globalisasi seperti saat ini. Di antaranya kejahatan di internet, maraknya narkoba, penyebaran hoax, dan lain-lain. Menteri Bintang menegaskan perlunya sinergi kuat antar pemangku kepentingan untuk menangani hal tersebut, sehingga hak-hak anak dapat terpenuhi.
“Saya mengapresiasi WHDI sebagai lembaga keagamaan yang telah berperan aktif memberdayakan perempuan dan melindungi anak Indonesia. Selamat ulang tahun untuk WHDI dan PHDI, saya harap keduanya dapat menjadi organisasi keagamaan yang terus meningkatkan kualitas programnya, serta bergandengan tangan bersama pemangku kepentingan lainnya untuk menjadikan perempuan Indonesia berdaya dan membangun generasi emas Indonesia,” pungkas Menteri Bintang.
Ketua WHDI Pusat, Rataya B. Kencanawati Suwisma menuturkan pada peringatan ulang tahun ke-32 ini, WHDI terus meningkatkan peran wanita hindu dalam menyelenggarakan aspirasi masyarakat serta meningkatkan moral bangsa khususnya generasi muda Indonesia. “Kewajiban utama kita adalah menjadi ibu bangsa yang mengukir generasi unggul, hal ini sejalan dengan tema acara hari ini,” ungkap Rataya.
Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Mayor Jenderal (Purnawirawan) Wisnu Bawa Tenaya berpesan kepada seluruh orangtua agar dapat berperan kompak dan saling melengkapi untuk menjadi teladan anak, sehingga ke depan anak akan menjadi tangguh, siap berkompetensi dengan kualitasnya dan menjadi sosok yang kuat. Wisnu juga menekankan pentingnya memberikan pendidikan agama yang kuat bagi anak, mengajarkan anak untuk hidup sehat, serta menjaga lingkungan hidup.