Adikarya Parlemen: Rencana Rehabilitasi Irigasi Harus Tetap Berjalan
BANDUNG.SJN COM,-Pengalokasian anggaran dalam APBD Provinsi Jabar Tahun 2020 yang sudah ditetapkan akhir Tahun 2019.
Berdasarkan pembahasan di DPRD Jabar bersama Pemprov. Jabar, beberapa pos kegiatan ada yang dikurangi.Hal ini dikarenakan Merebaknya Virus Covid- 19
Berdasarkan hasil pembahasan,pos anggaran yang dikurangi antara lain : anggaran perjalanan dinas, anggaran makan dan minum serta kegiatan berbentuk bimtek dan pelatihan.
Selanjutnya dari pengurangan anggaran ini, akan dialokasikan untuk program dan kegiatan pencegahan dan pelayanan kesehatan akibat Virus Covid 19. Hal ini dikatakan Anggota Fraksi PAN Hasbullah Rahmad yang duduk di Komisi IV DPRD Prov.Jabar.
Lebih jauh Ketua Badan Kehormatan DPRD Prov.Jabar ini, menuturkan Untuk pencegahan dan penanganan dampak Virus Covid 19 ini, masih dibutuhkan anggaran yang sangat besar.
Keadaan ini, bisa saja harus mengurangi pos dan kegiatan di bidang lain termasuk pembangunan infrastruktur.
Jika hal ini terjadi, untuk beberapa Rencana pembangunan infrastruktur ada yang tidak boleh ditunda atau dikurangi.
Menurut Hasbullah dari beberapa program dan kegiatan pembangunan infrastruktur yang sudah dirancang dalam APBD Provinsi Jabar dalam tahun 2020 yang tidak boleh ditunda adalah rencana rehabilitasi irigasi.
Hal yang menjadi alasannya irigasi merupakan sarana vital yang diantaranya menjadi sarana utama untuk mengairi sawah sebagai faktor yang menjaga keberlangsungan dan ketersediaan pangan.
Dari data yang dihimpun dari Dinas PSA Jabar, luas areal sawah di Jabar kini mencapai 878.318,93 Ha.
Dari luas sawah tersebut, ditopang oleh irigasi yang menjadi kewenangan pihak Pemprov. Jabar mencapai 99 DI atau seluas 76.870, 68 Ha
Dengan melihat pentingnya sarana irigasi untuk menopang kondisi pangan, rencana perbaikan irigasi di tahun ini ” tak boleh ditunda “.
Untuk tahun ini, ujar Hasbullah rencana rehabilitasi irigasi yang mencapai tiga irigasi dapat dilaksanakan secara tepat waktu pungkasnya.
(die)
