Hari Ketujuh Operasi Patuh Lodaya 2020, Polda Jabar Fokus Edukasi Protokol Kesehatan
BANDUNG.SJN COM.-Operasi Patuh Lodaya 2020 Polda Jabar dilaksanakan mulai dari tanggal 23 Juli s.d. 5 Agustus 2020. Operasi yang baru dilaksanakan selama 1 minggu yaitu sampai dengan tanggal 29 Juli 2020 telah menghasilkan beberapa kasus.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Drs. S. Erlangga menginformasikan data terkait masalah pelanggaran lalu-lintas tilang tahun 2019 adalah sebanyak 50.844 sedangkan tahun 2020 adalah 12.861 jadi ada penurunan 37.983 atau 75 %. Untuk Teguran tahun 2019 berjumlah 28.286 sedangkan tahun 2020 adalah 47.892 jadi ada kenaikan 19.606 atau 69 %.
Jenis pelanggaran lalu lintas sepeda motor penggunaan helm SNI untuk tahun 2019 adalah 18.679 sedangkan tahun 2020 sebanyak 6.498 atau ada penurunan 12.181 atau 65 %. Berkendara di bawah pengaruh alkohol tahun 2019 adalah 65 kasus dan tahun 2020, sebanyak 0 kasus jadi ada penurunan 65 kasus atau 100 %. Berkendara di bawah umur tahun 2019 adalah 6.996 kasus sedangkan tahun 2020 adalah 412 kasus jadi ada penurunan 6.284 kasus atau 94 %.
“Jenis pelanggaran lalu lintas mobil dan kendaraan khusus tahun 2019 adalah 6.930 kasus sedangkan 2020 adalah 1.174 kasus sehingga ada penurunan 5.756 perkara atau 83 %. Untuk Barang bukti tahun 2019 adalah SIM sebanyak 14.525 buah dan tahun 2020 4.297 buah, sehingga ada penurunan 10.228 buah atau 70 %. STNK tahun 2019 sebanyak 35.657 buah sedangkan tahun 2020 sebanyak 8.395 buah, sehingga adalah penurunan 27.262 buah atau 76 %. Kendaraan tahun 2019 sebanyak 662 buah sedangkan tahun 2020 sebanyak 169 buah atau ada penurunan 493 buah atau 74 %, “ucap Kabid Humas Polda Jabar.
Kecelakaan lalu lintas tahun 2019 sebanyak 55 kasus sedangakan tahun 2020 sebanyak 32 kasus jadi adanya penurunan 23 buah atau 42 %. Jumlah korban meninggal dunia tahun 2019 sebanyak 36 orang dan tahun 2020 adalah 9 orang, sehingga ada penurunan 27 orang atau 75 %. Korban luka berat tahun 2019 adalah 5 orang dan tahun 2020 adalah 9 orang jadi ada kenaikan 4 orang atau 80 %. Jumlah luka ringan tahun 2019 adalah 80 orang dan tahun 2020 adalah 27 orang jadi ada penurunan 53 orang atau 66 %.(hms)