Aksesibilitas Jadi Kunci Keberhasilan BIJB
JAKARTA.SJN COM.-Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu memberikan apresiasi atas telah selesainya proses pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka dengan cepat. Namun ada hal yang perlu dipikirkan oleh para stakeholder, yaitu perlunya mempercepat penyelesaian aksesibilitas dari dan menuju bandara yang hingga kini belum rampung. Karenanya kerja sama yang baik antar pihak dalam pembangunan BIJB ini harus tetap dilanjutkan sampai selesainya aksesibilitas jalan tersebut.
“Sampai saat ini ada hal yang harus kita perjuangkan, yaitu masalah aksesibilitas menuju bandara dan ini masih terkendala. Mudah-mudahan dengan percepatan pembangunan Tol Cisumdawu dan akses ke Tol Cipali ini jauh mempercepat penyelesaian, sehingga operasionalisasi bandara ini sebagai bandara internasional ini akan lebih cepat lagi,” ujar Syaikhu saat mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI ke BIJB, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (17/9/2020). Tim Kunspek ini dipimpin Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)s ini menuturkan bahwa BIJB ini adalah kebanggaan masyarakat Jawa Barat, karena letaknya di tengah-tengah Tanah Pasundan. Sehingga apabila BIJB ini dari segi aksesibilitas sudah layak menjadi bandara internasional, maka Syaikhu pun mengungkapkan persetujuannya atas wacana penurunan status Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung dari bandar internasional menjadi bandara domestik.
“Ini adalah kebanggaan masyarakat Jawa Barat, karena memang letaknya di tengah Jawa Barat dan Jawa Barat belum punya bandara internasional selain Husein Sastranegara. Dan ketika ditanya Bandara Husein Sastranegara dan keinginan menjadikan itu sebagai bandara domestik, itu tak masalah asalkan pembangunan infrastruktur menuju BIJB ini segera diselesaikan,” ujar mantan Wakil Wali Kota Bekasi ini.
Syaikhu juga menargetkan penyelesaian Tol Cisumdawu diharapkan tuntas pada akhir 2021. Hingga kini, perkembangan masih berkutat pada persoalan pembebasan lahan. Untuk itu, ia berharap Pemerintah bisa lebih gerak cepat dan memahami serta mensosialisasikan ini kepada masyarakat untuk bisa pembebasan lahannya.
“Diharapkan 2021 bisa diselesaikan untuk akses Tol Cisumdawu dan juga akses ke Cipali. Harapannya adalah waktu tempuh menuju Bandung, Jakarta dan Cirebon ini akan lebih cepat dan saya yakin ini akan membuat daya tarik bagi para wisatawan mancanegara maupun domestik,” tutup legislator dapil Jawa Barat VII itu.
Sementara itu, Direktur Utama BIJB Salahudin Rafi dalam paparannya kepada Tim Kunspek Komisi V DPR RI menuturkan bahwa pihaknya siap melakukan pengembangan-pengembangan BIJB untuk ke depannya, karena masyarakat Jawa Barat ini memiliki ekspektasi yang tinggi dan diharapkan ini menjadi medium penghubung utama bagi masyarakat Jawa Barat dengan kota besar di Indonesia dan mancanegara.
“Ini adalah bandara terbesar kedua di Indonesia, kami selaku pihak bandara akan terus melakukan pengembangan-pengembangan seiring dengan upaya Kementerian PUPR yang tengah berjuang mempercepat pembangunan Tol Cisumdawu. Jadi begitu aksesibilitas itu sudah terwujud, BIJB bisa lebih siap memfasilitasi para penumpang pesawat,” ujar Salahudin Rafi. (hs/sf)