Wagub Uu Ruzhanul Ulum Ajak Dai Pupuk Minat Politik Masyarakat
BANDUNG.SJN COM.-Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak para dai memupuk minat masyarakat melek politik bahkan jika perlu terjun ke dalamnya. Syiar Islam hendaknya tidak melulu diisi masalah fiqih dan tarbiyah, tapi mulai membahas politik yang dikenal sejak zaman Nabi SAW dikenal dengan siyasah.
Demikian dikatakan Panglima Santri saat menjadi narasumber Workshop Term of Reference (TOR) Dai Nasional bersama Persaudaraan Muslim Indonesia (Permusi) Jawa Barat secara Virtual yang diikuti dari Rumah Dinas Wakil Gubernur Jalan Rancabentang No 24, Kota Bandung, Rabu (30/12/2020).
Kang Uu meminta para dai melalui Permusi membuka orientasi berpikir agar di samping mengajarkan tarbiyah (pendidikan) untuk masyarakat, tapi juga memperkuat fondasi masyarakat di bidang politik.
“Siyasah sangat penting untuk syiar Islam. Penguasa bergerak di bidang perpolitikan. Agama berbarengan dengan penguasa, agama bakal kuat,” ujarnya.
Selain siyasah, Kang Uu juga mengajak umat untuk bangkit di sektor muamalah atau perekonomian. Sebab, agama tidak akan tegak kecuali dengan ekonomi sebagai dasarnya.
Menurut Uu, kepemimpinan zaman Rasulullah SAW yang dilanjutkan khulafaur rasyidin, punya tiga dimensi yang kuat dalam syiar Islam. Pertama muamalah, seperti diketahui Rasulullah SAW merupakan pedagang sukses. Kedua siyasah, Rasulullah SAW merupakan contoh pemimpin terbaik. Ketiga, Rasulullah SAW juga ahli di bidang tarbiyah, menjadi tauladan bagi seluruh umat.
“Sehingga Islam menyebar ke seluruh penjuru dunia, hingga sampai ke Nusantara,” tambahnya.
Karenanya Kang Uu mengajak umat untuk tak ragu merambah menekuni berbagai sektor dalam kehidupan. “Harapan kami gairahkan kembali wilayah siyasah dan muamalah,” tambahnya.
Adapun lewat visi Jabar Juara Lahir Batin, Kang Uu berujar Pemda Provinsi Jabar punya program unggulan bagi masyarakat terkait penguatan siyasah dan muamalah sekaligus. Sehingga mendorong berkembangnya berbagai potensi SDM unggul.
Dari sisi penguatan ekonomi umat, telah hadir program One Pesantren One Product (OPOP), One Village One Company (OVOC), hingga Kredit Mesra yang berbasis masjid.
Sementara di bidang kepemimpinan, yang mendorong penguatan pengetahuan siyasah, ada Jabar Future Leader, English For Ulama, dan sejumlah program kepemudaan yang mendukung umat berdikari. Khusus memasuki era globalisasi saat ini, Kang Uu berharap kaum muda supaya melek teknologi digital.
“Kuasai skill digital, jangan gaptek (gagap teknologi). Jangan sampai kita tidak paham gadget,” ucap dia.
Kemudian, umat harus pandai- pandai membangun komunikasi dan jaringan yang kuat. Umat pun harus mampu berkolaborasi dan berinovasi. Tak boleh ketinggalan, umat harus menjaga persatuan dan kesatuan, harus mampu membangun kebersamaan dan memperkuat ukhuwah.
“Perkuat nilai-nilai keagamaan, akhlak, dan Pancasila untuk mendorong majunya bangsa Indonesia dalam berbagai sektor,” katanya.
Hal penting yang wajib dilakukan, yakni sinergi antara ulama dan umaro (penguasa). Ulama menjalankan porsinya membimbing masyarakat dalam urusan ukhrawi, sementara umaro membimbing masyarakat dalam hal lahir, sehingga cita-cita Jabar Juara Lahir Batin dapat terakselerasi.(red)