Webinar Internasional Pertama untuk Kalangan Pesantren di Indonesia
PURWAKARTA.SJN COM.-Dalam rangka milad Ponpes Al-Muhajirin yang ke-28, Divisi kepesantrenan yayasan Al-Muhajirin, bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Muhajirin dan Madrasah Aliyah Keagamaan (MAK) Al-Muhajirin Purwakarta, menyelenggarakan Webinar Keislaman Internasional. Adapun temanya “Religion Views to Actualize Islamic Education InThe Pandemic Era”, Minggu (14/2). Acara dibuka oleh moderator Muhammad Fuad Mas’ud, B.Sc.,M.H, yang dimulai pada pukul 09.00.
Muhammad Fuad Mas’ud, B.Sc., M.H selain moderator, juga Panitia di acara tersebut, ia mengatakan. Tema ini diusulkan, sebagai bentuk simpati yayasan Al-Muhajirin terhadap pendidikan Islam di masa pandemi. Webinar diselenggarakan melalui media “zoom meeting” yang diikuti oleh 340 peserta, dengan mendatangkan pembicara luar dan dalam, yang berperan dalam menelaah pendidikan, yaitu : Syeikh Yusri (Mursyid Thariqhah Yusriah Shiddiqiyah Al-qadiriyah Imam dan khotib masjid Al-Asyraf Muqattam, Mesir), Dr. Alwi Abdul Qadir Al Idrus (direktur penelitian dan pengajaran Universitas Al-Ahgaff, Yaman), Syeikh Ahmad Yukhlif (kepala sekolah Al-Fath Al-‘Atiq, ‘Uyun Syraqih, Maroko), Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag (wakil rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung), dan Prof. Etin Anwar, MA., Ph.D (profesor studi islam Hobart and William Smith Collages, USA).
“Begitu banyak ilmu yang didapatkan dari acara webinar ini, terlebih perihal bagaimana aktualisasi pendidikan islam di masa pandemi. Karena pandemi tidak hanya sekedar melumpuhkan kesehatan, ada banyak bidang yang lumpuh di masa pandemi. Terutama bidang yang harusnya tetap sahaja dan terjaga, pendidikan islam. Melalui webinar ini, STAI Al-Muhajirin Purwakarta mengusung tema “Religion Views to ActualizeIslamic Education In The Pandemic Era”, dengan menjadikan yayasan Al-Muhajirin sebagai percontohan lembaga pendidikan islam yang tetap menjaga keharmonisan islam”, ujar Muhammad Fuad Mas’ud, B.Sc., M.H.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin, DR. KH. Abun Bunyamin, MA. mengatakan. Apapun yang terjadi dan kondisi apapun yang sedang dihadapi, pendidikan harus tetap berjalan. “Pada masa pandemi sekarang ini, tatap muka menjadi hal yang beresiko besar. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dalam melaksanakan pembelajaran menjadi keputusan yang tepat”, tegasnya.
Syaikhuna KH Abun menambahkan, Pembelajaran itu baiknya dilakukan secara tatap muka, akan tetapi menggunakan teknologi juga tidak buruk. Bahkan bisa jadi lebih baik. “Kebaikan dalam tatap muka hanya sampai pada orang yang hadir di tempat saja. Sedang pembelajaran yang dilakukan streaming, kebaikannya akan sampai pada ratusan bahkan ribuan orang”, jelasnya dalam prakata webinar
Sementara Ketua Yayasan Al -Muhajirin DR. Hj. Ifa Faizah Rohmah, S. Th.I. M.Pd menyampaikan. Acara ini sebagai bagian dari Agenda Milad Al-Muhajirin ke 28 Tahun, denganTema Mengakar ke bumi menjulang ke langit. ”Kasyajarotin Thayyibatin asluha staabitun wafaruhaa fissama”. Semoga kegiatan ini menjadi kalimah Thayyibah untuk menasehati kita, tentang,bagaimana aktualisasi pendidikan islam khususnya di masa pandemi. Dimana Covid 19 telah menghantui dan merambah berbagai negara, berbagai kalangan, menghancurkan ekonomi bahkan sosial dan yang paling prihatin juga berpengaruh terhadap pemikiran agama.
“Untuk itu penting bagi kita menempatkan pendidikan Islam sebagai vaksin utama untukmemperbaiki segalanya, terutama dalam cara pandang kita dalam beragama. Dan Insya Allah, Islam selalu menuntun kita untuk kemaslahatan dunia dan akhirat”, katanya.
Narasumber yang kita hadirkan, tambahnya, dari berbagai negara termasuk Indonesia. Agar kita bisa memandang dari berbagai pemikiran yang komprehensif, baik barat maupun timur, dan Indonesia ada di tengah tengahnya, baik dari seorang ulama dan akademisi semua berkumpul disini. Untuk mendapatkan Formula yang terbaik, untuk pendidikan kita ke depan. “Barang siapa yang inginkan dunia maka dengan ilmu, yang menginginkan akhirat juga dengan ilmu dan ingin keduanya juga dengan ilmu. Semoga kajian webinar ini bermanfaat dan semakin menguatkan kecintaan kita kepada Allah Swt”, pungkasnya
Prof. Etin Anwar, MA., Ph.D (profesor studi islam Hobart and William Smith Collages, USA) salah satu pembicara yang berperan dalam menelaah pendidikan, mengapresiasi webinar internasional yang di selenggarakan Pesantren Al-Muhajirin. ”Mungkin baru sekarang webinar internasional dilaksanakan pesantren”, katanya. (Supriyadi)