Pengembangan Desa Wisata Lewat Digital
BANDUNG.SJN COM.-Masa pandemi belum berakhir, namun tuntutan yang dihadapi saat ini, kesehatan harus pulih, ekonomi juga harus bangkit.
Pemprov. Jabar perlu terus memperkuat promosi pariwisata di daerah-daerah yang saat ini belum cukup didatangi masyarakat.
Penguatan promosi, bisa dilakukan di kawasan wisata alam lain seperti pegunungan, serta promosi desa wisata terutama di desa yang saat ini masih memiliki keunikan adat dan budaya.
“Untuk promosi pariwisata, dengan trend sasaran kalangan milineal , perlu diperkuat dengan sarana digital,” Hal ini dikatakan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Herry Uksah Sulaeman.
Lebih jauh Herry ukasah Sulaeman Politisi Partai Gerindra asal Dapil Jabar XI (Sumedang-Majalengka-Subang) menuturkan Desa wisata dan digital tidak sekedar berbicara tentang potensi desa tetapi merupakan wahana atau media untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, keduanya telah terbukti mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Pemerintah Provinsi Jabar, sambung Heri sudah beberapa tahun ini sudah meluncurkan program pengembangan desa wisata.
“Dalam rangka pemerataan pembangunan , harapannya setiap Kabupaten di Jabar, sudah mempunyai desa wisata,” ujarnya.
Diyakini desa mempunyai keunikan tersendiri, agar desa wisata bisa maksimal dikembangkan, perlu dikolaborasikan dengan BUMD.
“Beberapa BUMD yang bisa dikerjasamakan PT Jaswita untuk mengembangkan potensi wisata dan PT Jabar Agro untuk mempromosikan berbagai potensi pangan yang ada di desa itu,” katanya.
Melalui pengembangan potensi pariwisata serta didukung oleh program rutin , agar sektor pariwisata bisa berkembang pesat, dalam masa pandemi perlu didukung oleh terobosan dalam skala besar.
“Penerapan protokol kesehatan secara ketat, itu sarat mutlak yang harus dilakukan baik oleh pelaku usaha maupun masyarakat,” tuturnya.(AP)