Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Pembentukan KM-PERISAI dan Siap Berkolaborasi
JAKARTA.SJN COM.-Sekelompok anak muda penggerak pariwisata Indonesia resmi mendirikan sebuah lembaga yang diberi nama Kader Muda Penggerak Pariwisata Indonesia (KM-PERISAI). Acara Grand Launching lembaga baru itu digelar di Jakarta, pada Sabtu (4/9) yang dihadiri langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Aacara yang digelar dengan konsep hybrid (offline dan virtual) itu juga dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah termasuk Kepala-Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Dalam sambutannya, Sandiaga mengaku sangat mengapresiasi dibentuknya KM-PERISAI sebagai bagian dari penggerak industri pariwisata di Indonesia.
“Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas diresmikannya KM-PERISAI, semoga Allah Swt memberikan ridho dan kemudahan sehingga KM-PERISAI bisa menjadi solusi pembukaan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” kata Sandiaga melalui sambutan yang disampaikannya secara virtual, Sabtu (4/9).
Tidak hanya itu, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan, Kemenparekraf siap hadir memenuhi peran strategis KM-PERISAI selaku Kader Muda Penggerak Pariwisata Indonesia agar bisa tumbuh berkembang dan membuat banyak peluang usaha, termasuk menciptakan lapangan pekerjaan.
“Harus diakui bahwa komunitaslah yang akan menjadi mitra terbaik kita dalam pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Karena itu, kehadiran KM-PERISAI bagi kami merupakan sebuah amunisi dan energi baru dalam mendorong akselarasi pariwisata tanah air,” ujarnya.
Sandiaga juga menyebut, kalau sebelumnya telah membina sejumlah komunitas sebagai mitra strategis Kemenparekraf, salah satunya adalah komunitas Genpi (Generasi Pesona Indonesia).
“Sekarang, dengan hadirnya KM-PERISAI tentu akan menambah jumlah mitra strategis kita dalam pengembangan sektor pariwisata ke depan,” tutur Sandiaga.
Terkahir, ia menekankan pentingnya membangun sinergi dan kolaborasi antar stakeholder meliputi kelima unsur mulai dari pemerintah, media, akademisi, masyarakat dan pengusaha untuk bersama-sama membangun bangsa ini lebih baik.
“Kita perlu kolaborasi, bergandengan tangan, saling peduli dan memiliki empati. Sebab, bangsa ini besar, dan karenanya butuh gotong royong sebagai ajaran dari nilai luhur bangsa. Dan bagi saya, KM-PERISAI ini bisa merepresentasikan satu, dua atau tiga subsektor seperti masyarakat, komunitas maupun dunia usaha,” tandasnya.
“Atas nama Kemenparekraf RI bersama dengan Pak Wisnu dan Pak Iman dan juga Bapak Kamrussamad dengan ini mengucapkan Bismillahirohmanirrohim kami meresmikan Kader Muda Penggerak Pariwisata Indonesia (KM-PERISAI), semoga Allah Swt memberikan kelancaran agar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif segera bangkit di masa sulit ini. Menang melawan Covid, together KM-PERISAI, yes we can do it. Sukses untuk kita semua,” tutup Sandiaga sekaligus meresmikan lembaga KM-PERISAI.
Sementara itu, apresiasi juga datang dari Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad yang mengaku sangat tertarik dengan konsep dan gerakan KM-PERISAI. Menurutnya, peran serta generasi muda dalam bidang pariwisata memang sangat diperlukan pada kondisi sekarang ini.
Ia menilai terdapat beberapa karakteristik yang melekat erat pada generasi muda dalam keterkaitannya dengan sektor kepariwisataan ini. Setidaknya menurut dia, ada tiga hal penting yang dapat dijadikan alas pijak melihat kaitan tersebut.
“Pertama, adalah giving back. Dalam artian generasi muda saat ini lebih tertarik untuk berkontribusi positif kepada destinasi yang mereka tuju, dibandingkan demografis turis lainnya. Kedua, civic responsibility, yakni wisatawan muda memiliki kepekaan dan tanggung jawab terhadap masyarakat ketika mencari pengalaman berswisata,” ungkap Kamrussamad.
Kemudian poin yang terakhir, kata dia, yakni transformational travel. Menurutnya, pariwisata berkelanjutan dapat memberikan mereka (generasi muda) pengalaman berwisata yang kaya akan konten dan sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang pada destinasi.
Kamrussamad lebih lanjut mengatakan, Indonesia saat ini sangat membutuhkan adanya peran insan pariwisata dalam mewujudkan pariwisata yang ebrdaya saing global dan berkelanjutan. Katanya, generasi muda memiliki peluang pasar di masa depan, termasuk di antaranya pasar pariwisata berkelanjutan.
“Di samping itu, eksistensi generasi milenial dalam bersosial media juga dapat berpengaruh terhadap promosi pariwisata yang memanfaatkan media digital. Bahkan terkadang menjadi viral market. Lalu, selain jumlahnya yang besar, karakter generasi muda secara tidak langsung memperoleh perhatian dan diterima oleh pemangku kepentingan pariwisata, sehingga mampu berperan sebagai cross-cutting interpreter,” terangnya.
Selanjutnya, menurut dia, partisipasi aktif generasi muda akan dapat membangkitkan komitmen dan sense of belonging ketika membangun pariwisata di daerahnya, yang mana diyakini mampu mendorong upaya pelestarian daya alam dan identitas sosisla budaya setempat.
Masih dalam kesempatan yang sama, Founder KM-PERISAI, Jeffri Azhar, menerangkan ide awal didirikannya KM-PERISAI adalah bertolak pada kondisi pariwisata d tanah air belakangan ini yang mulai melesu akibat terpaan pandemi Covid-19.
“Percaya atau tidak, belakangan ini dunia sedang mengalami kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Dan nahasnya, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling menderita akibat bencana global ini. Dari sinilah muncul ide untuk mendirikan lembaga ini, dengan harapan dapat berpartisipasi dalam membantu pemerintah menghidupkan kembali nafas industri pariwisata,” kata Jeffri.
Di samping itu, disebutkan Jeffri, semangat untuk melakukan pemetaan semua potensi wisata yang ada di masing-masing daerah juga menjadi pemantik ide awal lahirnya lembaga ini. “Harapan besar kita seluruh potensi pariwisata yang ada itu mampu diberdayakan baik untuk wisatawan manca negara maupun domestik sehingga mampu menggerakan roda ekonomi tiap daerah walau hanya dalam skala mikro,” cetusnya.
Senada, Direktur KM-PERISAI, Mutia Putri Sani Ram mengatakan, tujuan didirikannya lembaga anyar ini tak lain untuk mengangkat potensi dan mendorong keberadaan pariwisata lokal yang sampai sekarang belum banyak dikenal oleh wisatawan utamanya wisatawan mancanegara.
“Sektor pariwisata di beberapa kabupaten di Indonesia, masih banyak yang belum dikenal masyarakat luar. Ambil contoh, salah satu desa di Sumatera Utara yaitu desa Tipang yang merupakan 4 dari dari 7 desa di Kecamatan Baktiraja yang bersinggungan dengan Danau Toba, namun nyaris tidak dikenal para wisatawan luar. Berikutnya, ada satu pariwisata di Raja Ampat yang masih belum tersentuh pengunjung dari luar daerah,” jelas Putri.
“Padahal, potensi pariwisatanya sangat menjanjikan bahkan tidak kalah menariknya dengan pariwisata-pariwisata primadona lainnya. Nah, harapan kita, seluruh potensi destinasi wisata yang belum terangkat ini dapat didorong terus-menerus agar dikenal luas oleh pengunjung tidak hanya di dalam negeri, tapi juga dari luar,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Visi dari KM-PERISAI adalah “Mewujudkan Pariwisata Indonesia Berdaya Saing Global.” Melalui visi tersebut, harap Putri menjadi daya penyemangat bagi muda-mudi masa depan bangsa untuk mengambil peran dalam memajukan pembangunan pariwisata Indonesia.
“Sudah pasti sangat dibutuhkan sejumlah kreativitas, inovasi dan kontribusi gagasan pengembangan pariwisata di era new normal. Dan juga besar harapan dari kita untuk pemerintah pusat maupun daerah banyak-banyak menyerap masukan dan ide-ide baru yang lebih segar dalam melakukan terobosan di bidang pariwisata, utamanya pada kondisi era new normal ini,” pungkasnya.(Haris)