Safari Vaksinasi dan Baksos Jabar Bantu Bangun Kobong Ponpes Darussalam Ciamis
CIAMIS.SJN COM.-Dalam safari vaksinasi dan bakti sosial (baksos) di wilayah priangan timur, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil bersama pimpinan Forkopimda mengunjungi Pondok Pesantren Darussalam di Cijeungjing Kabupaten Ciamis, Sabtu (11/9/2021).
Pada kesempatan tersebut, Pemda Provinsi Jabar memberikan bantuan keuangan untuk membangun kobong santri Ponpes Darussalam.
“Kami datang ke pesantren Darussalam ada bantuan keuangan dari provinsi untuk membangun kobong,” kata Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil.
Selain itu, sebagai bentuk keadilan sosial, Dinas Sosial Jabar juga menyerahkan bantuan kursi roda dan kruk tongkat kepada sejumlah penyandang disabilitas.
“Ada bantuan juga untuk warga disabilitas sebagai rasa cinta kita pada keadilan sosial,” ucapnya.
Sementara itu terkait vaksinasi, Kang Emil meminta Pemda Kabupaten Ciamis untuk meningkatkan kecepatan dan cakupan vaksinasi demi mengejar kekebalan kelompok pada akhir tahun ini.
“Kami hadir di Ciamis juga ingin memantau progres vaksinasi yang menjadi target kita agar 70 persen warga Ciamis tervaksin di akhir Desember,” katanya.
Menurut Kang Emil, kecepatan vaksinasi Ciamis perlu ditingkatkan dua hingga tiga kali lipat dengan melibatkan seluruh elemen. Pihaknya akan memberikan dukungan agar vaksinasi berjalan optimal.
“Kecepatan masih perlu ditingkatkan dua sampai tiga kali lipat, kerahkan semua elemen, nanti dari provinsi akan terus dukung,” tuturnya.
Kang Emil meminta Pemda Kabupaten Ciamis untuk memperkuat pelayanan Puskesmas Keliling dalam mempercepat vaksinasi. Nantinya, petugas puskesmas berkeliling ke desa mencari warga yang belum divaksin.
“Salah satu tipsnya petugas puskesmasnya keliling ke balai desa. Ini terbukti lebih cepat, jangan warga yang ke puskesmas karena akan lambat,” ujar Kang Emil.
Safari vaksinasi dan baksos Forkopimda Jabar kemudian berlanjut ke wilayah Kota Banjar. Kang Emil meninjau vaksinasi pelajar SMAN 1 Banjar dan menyerahkan bantuan 1.000 paket sembako bagi masyarakat kurang mampu. (epi/okk)