Alber Sektor 7 Keruk Sedimen Akibat Luapan Air Sungai Citarum Di Rumah Pompa
KAB BANDUNG.SJN COM.-Di wilayah Sektor 7 Satgas Citarum terdapat 3 Rumah Pompa yakni Rumah Pompa Parunghalang di Andir, Rumah Pompa Bojong Citepus di Cangkuang dan Rumah Pompa Citepus di Pasawahan yang semuanya berada di pinggiran Sungai Citarum. Perlu diketahui bahwa Rumah Pompa itu sendiri merupakan tempat yang digunakan oleh pompa air untuk memindahkan atau menaikkan debit air serta mengatur besarnya air yang dapat dikeluarkan oleh pompa tersebut.
Dari mana air dikeluarkan oleh Rumah Pompa tentunya dari Kolam Retensi yang ada. Konsep dasar dari kolam retensi adalah menampung volume air ketika debit maksimum di sungai datang, kemudian secara perlahan-lahan mengalirkannya ketika debit di sungai sudah kembali normal. Semuanya itu adalah bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah tersebut.
Dansektor 7 Satgas Citarum Kolonel Inf Jefson Marisano di saat meninjau Rumah Pompa Bojong Citepus di Cangkuang dan Rumah Pompa Citepus di Pasawahan tepatnya di pipa pembuangangan air dari Rumah Pompa ke Sungai Citarum sudah tertutup dengan sedimen dikarenakan hujan yang turun setiap hari sehingga debit air Sungai Citarum meningkat.
Dansektor 7 memerintahkan pengawas alat berat (Excavator) untuk merapatkan alat berat (Excavator) nya ke dua Rumah Pompa tersebut di Cangkuang dan Pasawahan untuk diadakan pengerukan sedimentasi agar pembuangan air dari Rumah Pompa ke Sungai Citarum menjadi lancar tidak terhambat oleh sedimentasi, Senin (6/12/2021).
Alat berat (Excavator) Sektor 7 bermanuver dengan menggunakan ponton bekerja dengan maksimal dalam waktu yang tidak lama dapat mengeruk sedimentasi untuk menormalkan kembali jalur keluarnya air dari Rumah Pompa ke Sungai Citarum. Perlu disarankan adanya pemasangan bronjong atau kirmir (tanggul penhan bibir sungai) di kiri kanan tempat pembuangan air dari Rumah Pompa untuk tidak terjadi longsor dari bantaran sungai walaupun sudah ada upaya dari Sektor 7 untuk menanam vetiver yang berfungsi untuk menguatkan tanah bantaran sungai agar tidak terjadi tanah longsor. (Pendam III/Siliwangi).