H. Syahrir, SE, M.Ipol, : Pengembangan Gerbang Desa Perlu Diperkuat
BEKASI.SJN COM.-Pemerintah baik Pusat maupun Provinsi Jabar, saat ini sedang concern pada penguatan pembangunan di pedesaan.
Hal ini, dibuktikan dengan program desa wisata, yang tak hanya program Pemerintah Provinsi Jabar. Namun, Pemerintah Pusat melalui Kemenkraf sudah beberapa tahun meluncurkan program desa Wisata.
Dalam rangkaian program desa wisata, reward oleh Kemenkraf sudah diberikan, untuk tahun ini penghargaan itu diterima oleh 5 desa yang ada di Jabar.
Dengan mempertimbangkan jumlah desa yang mencapai ribuan di Jabar, dengan penghargaan ini menjadi stimulus agar pembangunan desa, terutama desa wisata harus diperkuat.
Berkenaan dengan salah satu program Pemprov. Jabar yaitu penguatan pembangunan desa , diantaranya gerbang desa harus dilanjutkan.
Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Jabar, H. Syahrir, SE, M.Ipol, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.
Syahrir, dalam penjelasannya mengatakan berkaca pada penghargaan yang diterima oleh 5 desa wisata, pengembangan program gerbang desa harus bersinergi dengan pengembangan desa wisata.
Pasalnya, melalui program desa wisata, targetnya desa menjadi lokomotif pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan 5 desa wisata yang dari Jabar, indikator unggul untuk konten kreatif, digitalisasi program pembangunan desa, fasilitasi toilet umum serta wisata maju, ini membawa konsekuensi gerbang desa yang diluncurkan harus didesain multi aspek.
Untuk menghidupkan kreativitas masyarakat desa, jelas Syahrir hal yang mesti dibangun adalah proses edukasi masyarakat desa untuk mau berpartisipasi secara kreatif dalam pembangunan di desa
Setelah partisipasi terbentuk, kemajuan pembangunan di desa berpeluang terwujud. Salah satunya digitalisasi layanan untuk publik di desa.
Untuk mewujudkan harapan itu, keberpihakan Pemerintah Provinsi Jabar seiring dengan ditetapkannya Perda tentang Desa Wisata harus hadir diantaranya alokasi anggaran untuk layanan IT dengan sasaran desa.
Selanjutnya, ketersediaan toilet umum, ini berkorelasi dengan kualitas lingkungan hidup.
Untuk merespon kondisi itu, dibutuhkan dukungan sarana yang menunjang perbaikan lingkungan hidup termasuk edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan yang bersih, pangkas Syahrir mengakhiri penjelasannya. (AP)