Inovasi Teknologi Harus Tepat Guna Ke Prajurit Dan Rakyat
Serang.Swara Jabbar Com.-Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., menginginkan karya inovasi teknologi harus tepat guna bagi Prajurit dan dapat diimplementasikan kepada masyarakat. Pernyataan itu disampaikan seusai meninjau Stand Inovasi Teknologi yang digelar oleh Korem 064/MY, di Gor Maulana Yusup, Jalan Maulana Yusuf No. 9 Kota Serang Banten, Rabu (16/03/2022).
Terkait dengan itu, perlu pendampingan dari produksi harus didukung dan dilegalisasikan. Kita juga harus bantu sampai dengan berstatus resmi. Kalau nanti bersaing dengan pihak asing, karena kita tidak punya legalitas secara personaliti hak paten jadi minim. Selain itu hak intelektual juga kita perjuangkan.
Sementara nilai ekonomis dan produksi sebetulnya hanya dampak, bila itu benar maka dapat hasil yang baik, kita mendampingi sampai kepada temuan masyarakat yang sifatnya modifikasi, upgrade, atau sifatnya original harus diperjuangkan, bukannya kita meniru, memalsukan, hak paten atau hak intelektual itu ada tiga yaitu original, custom, dan modifikasi, itu harus dibela.
“Untuk itu, kita harus menghargai kerjanya orang, bekerja untuk apa, dari keahliannya dia mendampingi masyarakat, ada nilai kerja, bukan dilihat dari nilai ekonomisnya, tapi kita membuat satu pola metode yang berdampak, maka ada pelatihan, kerjasama, dan penelitian,” paparnya.
Pasalnya, nilai kreatifitas itu bila sudah dipresentasikan dan sudah bermanfaat itu keren hasilnya bagus, sekalipun barang itu bentuknya biasa, tapi bisa bermanfaat itu bagus.
Lanjutnya menuturkan, Babinsa harus tahu untuk mendampingi semua bidang, implementasi dan aplikasi ada di masyarakat, sementara masyarakat banyak yang tidak tahu secara luas, karena tidak ada yang mendampingi, ini kita harus cari celah-celah yang dapat menjadi potensi kekuatan kita untuk mendampingi.
Pangdam pun berpesan kepada prajuritnya, agar lebih dahulu mengawali, berbuat, memulai, mau mencari solusi, diikuti tidak diikuti, namanya kebutuhan, pasti akan ada suatu perubahan dan akan banyak yang mengikutinya.
Sedangkan inovasi dan teknologi yang dimasalkan menurut Pangdam itu nomor dua, tapi daerah atau tempat yang membutuhkan itu menjadi sasaran dan bisa diringankan. Untuk itu, kita butuh adanya kesepakatan bersama, prioritas yang diutamakan di daerah tersebut, imbuh Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. (Pendam III/Siliwangi).