Adanya PMK Tak Berdampak pada Omset Penjualan Sapi
Sukabumi.Swara Jabbar Com.-Meski di tengah maraknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Namun hal itu, tidak berdampak terhadap omset para penjualan hewan kurban saat Idul Adha 1443 Hijriyah.
Pemilik Rumah Potong Hewan (RPH) Bersaudara, di Kampung Sukasari RT3/8, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong, Nurul Jaman Hadi mengatakan, jumlah penjualan hewan pada tahun ini mengalami peningkatan sekitar 25 persen jika dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah meski saat ini ada penyeran PMK tetapi tidak sampai berdampak terhadap omset penjualan hewan kurban. Tahun ini, meningkat sekitar 25 persen,” kata Nurul kepada Radar Sukabumi, Rabu (13/7).
Nurul menernagkan, pada tahun sebelumnya penjulan sangat menurun karena terdampak pandemi Covid-19. “Ya, waktu pandemi Covid-19 tahun lalu, ekonomi memang kurang baik atau menurun, tahun ini ada peningkatan walupun belum signifikan. Tahun ini sekitar 50 ekor kambing dan 100 lebih ekor sapi terjual,” terangnya.
Kendati demikian, sambung Nutul, penjualan tahun ini ada sedikit penambahan perawatan dan pengecekan hewan kurban karena adanya mewabahnya PMK.
“Memang d3ngan adnaya PMK ini jadi sedikit rumit, disibukan dengan biaya perawatan karena disamping pakan, kami juga harus mengecek kesehatan hewan. Kalau dulu cuma pakan dengan perawatan saja, tapi sekarang harus dengan kesehatan harus dijaga ketat,” bebernya.
Nurul menambahkan, pada tahun ini ada kenaikan sedikit harga hewan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga sekarang ini mengandalkan dari peternak lokal.
“Sebenarnya ini juga momentum petani lokal, di saat memang ada wabah dan tidak diperkenankan tidak membeli dari luar. Ini seharusnya menjadi potensi peternak lokal untuk bisa menjual hewan kurbannya,” tutupnya. (*)