Menilik Data Finaslis JDVF Competition, Dari Kasus Kekerasan hingga Ekspor Sayuran di Jabar yang Meningkat
Bandung.Swara Jabbar Com.-Penyelenggaraan Jabar Data Viz Festival (JDVF) Competition yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat melalui Jabar Digital Service telah memasuki babak final.
Dari 500 orang lebih yang mendaftar, sebanyak 205 peserta telah mengirim karya visualisasi data dari ragam sektor di Jabar. Setelah melalui proses penilaian yang sangat ketat, terdapat 20 visualisasi data, terdiri dari 10 kategori publik (public) dan 10 kategori pelajar (student), dipilih oleh tim juri internal untuk masuk pada Final Round JDVF Competition 2022.
Karya visualisasi data yang terpilih ke dalam 10 besar dari masing-masing kategori telah dipresentasikan oleh para kreatornya di hadapan empat dewan juri profesional secara daring pada Sabtu-Minggu (12-13/11/2022).
Menurut Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah, topik dari 20 visualisasi data yang masuk ke babak final sangat menarik dan mencerahkan bagi Pemdaprov Jabar.
“Kalau saya lihat, tak hanya dari segi teknik visualisasi datanya yang bagus, namun topik dan cara penyampaiannya juga menarik. Nantinya, Diskominfo Jawa Barat akan menyampaikan insight dari visualisasi data para peserta kepada instansi terkait,” ujar Ika Mardiah.
Salah satu yang mendapatkan perhatian dari Ika yaitu soal data kasus kekerasan. Data yang disajikan oleh salah satu peserta pada kategori student ini menyajikan dasbor kekerasan di Jawa Barat, yang mana salah satu datanya menunjukkan bahwa korban kasus kekerasaan di Jawa Barat didominasi oleh perempuan.
“Saya prihatin korban kasus kekerasan di Jabarr didominasi perempuan. Dari 3.521 kasus kekerasan yang terjadi pada tahun 2020 hingga 2021, 79 persen korbannya merupakan perempuan. Insight dan visualisasi data ini bisa bantu pemerintah untuk tekan angka kekerasan di Jawa Barat,” tuturnya.
Sementara di sisi lain, Ika mengungkapkan ada kabar baik dari sektor pertanian. Pada tahun 2021 ekspor sayuran dari Jawa Barat terpantau mengalami kenaikan, meski sempat turun pada tahun 2020 akibat pendemi COVID-19, ekspor sayuran dari Jawa Barat kembali mengalami kenaikan pada tahun 2021 dengan nilai 52,35 milyar USD,” tambah Ika.
Ika menerangkan, JDVF Competition bukan hanya sekadar ajang kompetisi, namun hasil dari visualisasi data yang dibuat peserta akan dilihat sebagai sebuah masukan, kritik, juga dimanfaatkan oleh Pemprov Jabar untuk melihat Jawa Barat secara komprehensif melalui data.
“Meski kami punya tim data sendiri yang selalu siap sajikan data untuk bantu pengambilan kebijakan, namun tentunya ada batasannya, belum semua data terolah dalam bentuk dashboard. Dengan adanya kompetisi ini, yang mana kredibilitas dan metadata dari data-data yang diolah sudah terjamin karena berasal dari Portal Open Data Jabar, data yang insightfull dan sesuai dengan kebutuhan akan kami manfaatkan untuk bahan pengambilan kebijakan berbagai sektor nantinya,” terang Ika.
JDVF Competition merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemdaprov Jabar dalam mentransformasi tata kelola data di Jawa Barat secara pentaheliks, “Proses transformasi tata kelola data di Jawa Barat dilakukan dengan kolaborasi dengan beberapa unsur, termasuk masyarakat. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan dapat meningkatkan literasi dan awareness masyarakat terhadap data publik di Jawa Barat,” pungkas Ika.
*JDVF Seminar dan Talks Dilakukan Daring *
Selain acara Final Round JDVF Competition 2022, pada tanggal 12-13 November 2022 juga telah dilaksanakan JDVF Seminar & Talks secara daring.
JDVF Seminar & Talks merupakan ruang diskusi dan seminar untuk berbagi ide dan pengalaman dalam big data, artificial intelligence (AI), dan data science, termasuk aplikasinya dengan pembicara lebih dari 20 data tech leaders dari berbagai sektor.
Acara dihadiri masyarakat umum dengan topik diskusi yang sangat menarik, seperti pada JDVF Seminar & Talks hari pertama yang membahas topik seputar karir di bidang data dan kebermanfaatan data di institusi publik; “Start Your Data Career with Impressing Profile” dan “Data-Driven Policy Making in Public Institutions” bersama narasumber Wanda Kinasih (BI Lead Gojek), Nabil Badiri (Head of DSI), Dita Amallya (Data Analytics Manager JDS), Tuti Purwaningsih Head of Partnership & PR Faculty of Mathematics & Natural Sciences UII, Rizki Rusdiwijaya (Head of Data JDS), Juan Kanggrawan (Tribe Leader GovTech & Smart City), dan Putri Wikie Novianti (Head of Data Analytics GovTech Edu).
Acara dilanjutkan dengan seminar bersama Amita Panda (Group Head Data and Analytics Sinarmas) yang bahas topik soal “Enabling an Analytics Transformation in Industry” dan Theo Ariandi dengan topik “Product Experiment: Unlocking More Business Value Using Data Experimentation”
Sementara, seminar pada hari kedua membahas soal topik “When Data Meets Art: Provide Insights with a Good Visual” bersama Deridian Nurhalim dan talks membahas “Data Career Hacks: How to Accelerate Your Career in Data Field” dan “Empowering Data to Drive Stakeholders Decision” bersama Louis Owen (NLP Research Engineer Yellow.ai), Tantiny Tanjung (Senior Consultant AI & Data Deloitte), Umesh Ramakhrisnan (Data Manager Traveloka), Omar Abdillah (Head of Data Kompas), Prasetya Dwicahya, (Head of Tribe GovTech Edu), dan Hani Rosidaini ((Asia) Regional Associate at Open Ownership).
Peserta Perebutkan Hadiah Total Rp75 Juta
JDVF Competition memperbutkan beragam hadiah menarik. Pertama, kategori student (pelajar) yang hanya dapat diikuti oleh mahasiswa. Dalam kategori ini, juara pertama akan mendapatkan hadiah Rp10.000.000, juara kedua Rp6.000.000, juara ketiga Rp3.000.000, dan juara favorit akan mendapatkan hadiah Rp1.500.000.
Kedua, kategori public (umum) yang dapat diikuti semua kalangan, termasuk masyarakat umum. Dalam kategori ini, juara pertama akan mendapatkan hadiah Rp15.000.000, juara kedua Rp10.000.000, juara ketiga Rp5.000.000, dan juara favorit Rp2.500.000.
Selain hadiah dalam bentuk uang tunai, para pemenang juga akan diberikan hadiah Credit for Cloud Service dengan total Rp67.500.000, serta sertifikat penghargaan dari Pemdaprov Jabar yang akan diberikan pada acara puncak dan malam penganugerahan JDVF di akhir November 2022 mendatang.
JDVF Competition merupakan salah satu acara dari rangkaian kegiatan Jabar Data Viz Festival (JDVF) 2022, sebagai ajang literasi data baik kepada masyarakat maupun ASN sebagai pekerja di sektor publik.
Mengangkat tema “Think Globally, Act Locally”, acara JDVF diharapkan dapat menstimulasi pekerja publik dan masyarakat secara umum untuk memiliki ide, pemikiran, dan mampu bersaing secara global.
Namun, tetap berpijak dan berkontribusi pada kemajuan Jawa Barat melalui rekomendasi kebijakan dan action plan yang diangkat dari masing-masing visualisasi dasbor.
Melengkapi upaya meningkatkan literasi data tersebut, sebelumnya telah dilaksanakan JDVF Workshop yang terdiri empat sesi dan bisa diakses oleh masyarakat umum di kanal Youtube Jabar Digital Service, serta Jawara Data Camp (pelatihan tata kelola data untuk para ASN) yang dilaksanakan selama empat hari.
Penyelenggaraan Workshop JDVF 2022 telah sukses menghimpun partisipasi lebih dari 600 peserta dan 3.000 viewers di kanal YouTube Jabar Digital Service. Sesuai dengan visi Jabar Juara melalui inovasi, kesuksesan event ini tak terlepas dari kolaborasi pentaheliks dari berbagai sponsor dan partner.
Selanjutnya, akan diselenggarakan acara utama JDVF 2022 yang bertempat di Grand Preanger Hotel Ballroom, Kota Bandung, pada Sabtu (19/11/2022) mendatang. Rangkaian acara utama terdiri dari gathering talks, seminar, _penampilan, pengumuman final kompetisi, dan penganugerahan.
Untuk pendaftaran dan informasi lengkap soal ragam acara JDVF 2022 dapat dilihat pada laman https://opendata.jabarprov.go.id/jdvf/index/.