Ridwan Kamil: Mudik Gratis Minimalkan Penggunaan Kendaraan Pribadi ke Kampung Halaman
Bandung.Swara Jabbar Com.-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, program Mudik Gratis untuk memotivasi masyarakat agar tidak menggunakan kendaraan pribadi ketika pulang ke kampung halaman.
Ridwan Kamil mengapresiasi kolaborasi Pemda Provinsi Jabar dan PT. Sasa Inti yang mengadakan program Mudik Gratis dengan total 20 bus mengantarkan ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Hari ini saya melepas acara mudik gratis. Kenapa penting? Untuk memotivasi orang tidak menggunakan kendaraan pribadi,” kata Ridwan Kamil di halaman kantor Bapenda Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa (18/4/2023).
“Tadi ada cerita yang mau menyewa mobil boks tapi membahayakan. Setelah mendengar mudik gratis mereka beralih,” imbuhnya.
Gubernur Ridwan Kamil menuturkan, puncak mudik diperkirakan akan terjadi di hari pertama cuti bersama pada 19 April 2023.
Guna menyiasati terjadinya penumpukan di beberapa ruas jalan di Jawa Barat, Polda Jabar sudah menyiapkan 300-an pos pengamanan.
“Puncak mudik kemungkinan besok. Hari ini mulai meningkat pesat, prediksinya di hari Rabu besok, hari pertama, cuti bersama, kita sudah siaga satu 300 pos pam disiapkan. Dua tol sudah tembus Bocimi sampai Cibadak dan Tol Cisumdawu sampai Kertajati,” tutur Ridwan Kamil.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengungkapkan, ada dua rest area baru bagi pemudik yang akan melewati Tol Cipali.
“Di daerah Cipali ada dua rest area baru di KM 88 dan 160 . Oleh karena itu saya meyakini mudik di tahun ini walaupun meningkat 40 persen (dibanding tahun lalu), dari 80 juta ke 123 juta (pemudik), insyaallah lancar terkendali. Kami monitor setiap hari,” ucapnya.
Kang Emil juga memperbolehkan warga yang mudik untuk membawa sanak saudaranya ke Jabar asalkan yang dibawanya memiliki skill dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Jabar.
“Selamat mudik, selamat sampai tujuan. Boleh kembali ke Jabar asal bisa berpartisipasi aktif dalam pembangunan Jabar,” tegas Kang Emil.
“Jadi yang datang mudik ke Jabar diperkirakan 20 juta, yang keluar dari Jabar 14 juta. Kurang lebih kita kedatangan populasi 6 juta-an,” tutupnya.