Diskominfo Raih Dua Penghargaan pada FesTik 2023
Semarang.Swara Jabbar Com.-Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat dan Jabar Saber Hoaks mendapat penghargaan pada ajang Festival TIK (FesTik) 2023 di Universitas PGRI Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (27/10/2023).
Diskominfo Jabar meraih penghargaan pada kategori Anugerah Mitra Kolaborasi Daerah, sementara Jabar Saber Hoaks (unit kerja Diskominfo Jabar) kategori Anugerah Mitra Relawan TIK Indonesia tahun 2023.
FesTik 2023 di Universitas PGRI mengambil tema ‘Manunggaling Kawula Digital’ digelar Relawan TIK.
Tema yang diangkat tersebut tak lepas dari hal identik atau ikon yang ada di daerah masing – masing. Potensi daerah memang selalu diangkat dalam setiap FesTik.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jabar Ika Mardiah mensyukuri penghargaan yang diraih Diskominfo maupun Jabar Saber Hoaks (JSH) secara khusus.
Menurutnya, Jabar dengan pengguna internet terbesar 35 juta sangat perlu literasi digital dalam semua pilar, baik itu skill, etika, budaya, dan keamanan digital.
Olehkarena itu, kehadiran JSH menjadi sangat penting dan memang sudah dirasakan perannya oleh pemerintah dan masyarakat.
“Penghargaan yang diterima merupakan pengakuan terhadap peran JSH dalam literasi digital yang berkolaborasi dengan semua stakeholders termasuk Relawan TIK,” ujar Ika Mardiah.
Ketua Jabar Saber Hoaks Alfianto Yustinova menuturkan pentingnya literasi digital mengingat di era digital ini belum semua lapisan masyarakat teredukasi literasi digital dengan baik.
“Maka, itulah pentingnya literasi digital, sehingga Jabar Saber Hoaks sangat berterima kasih karena diundang dalam kegiatan yang luar biasa ini (FesTik 2023),” ujarnya.
Menurutnya, FesTik 2023 di Semarang diharapkan mampu memberikan kontribusi dan manfaat untuk masyarakat.
“Mudah-mudahan kegiatan ini, sungguh memberikan manfaat kepada masyarakat, serta akan membawa kita semua memerangi hoaks dan ujaran kebencian di dunia digital,” katanya.
Sementara itu, Ketua Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto menyampaikan pentingnya menguasai literasi digital dalam menghadapi tantangan masa mendatang. Terutama dalam empat pilar literasi digital.
Selain itu, peran Relawan TIK pada tahun ini kian vital dalam mengamankan dan menyelamatkan masyarakat dari segala bentuk kekeliruan informasi, seperti hoaks menjelang Pemilu 2024.
Ia menekankan kepada seluruh Relawan TIK di Indonesia agar mengetahui dan menjadi agen perubahan dalam peningkatan literasi digital yang tepat guna.
“Peran Relawan TIK sangat penting di ruang digital untuk mengamankan dan menyelamatkan masyarakat saat ini, dan juga setiap leader harus tahu kebutuhan di daerahnya untuk bisa mengimplementasikan empat pilar literasi digital,” katanya.