TNI

Pangdam III/Slw: Utamakan Kepentingan Bangsa dan Negara

Bandung.Swara Jabbar Com.-Danrindam III/Siliwangi Kolonel Inf Mohammad Sjahroni, S.E., M.Han., mewakili Pangdam III/Siliwangi menjadi Irup pada Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) TNI AD TA. 2024 di Lapangan Patriot Secaba Rindam III/Slw, Bihbul, Kec. Cimenyan Kab. Bandung, Senin (27/05/2024).

Pada kesempatan tersebut, Danrindam III/Slw melantik 309 orang Bintara Reguler TNI AD dengan pangkat Sersan Dua (Serda). Pelantikan diawali dengan penyematan pangkat Bintara dan penyerahan ijazah kepada siswa terbaik, Serda Triono dari Satuan Yonif 330/TD/17/1 Kostrad.

Pangdam III/Slw dalam amanatnya yang dibacakan Danrindam III/Slw menyampaikan bahwa Pendidikan Pembentukan Bintara dilaksanakan sebagai jenjang untuk beralih golongan kepangkatan, dari Tamtama ke Bintara.

“Keberhasilan menyelesaikan pendidikan harus disikapi dengan penuh syukur, sebagai wujud penghargaan yang diberikan oleh bangsa dan negara, atas dedikasi dan loyalitas kalian dalam pengabdian sebagai prajurit TNI AD,” ungkap Pangdam.

Bintara merupakan tulang punggung dan pemimpin pada level pertama di satuan, sekaligus sebagai penghubung antara Tamtama dan Perwira. Golongan tersebut menjadikan Bintara memiliki peran yang penting dan strategis bagi satuan.

Kemampuan Bintara dalam menjalankan peran dan tugasnya menentukan keberhasilan satuan dalam melaksanakan tugas pokok. Maka sebagai seorang prajurit, Bintara harus siap mengemban tugas dengan berbagai konsekuensi yang harus dihadapi dimanapun bertugas.

 

Bintara merupakan tulang punggung dan pemimpin pada level pertama di satuan, sekaligus sebagai penghubung antara Tamtama dan Perwira. Golongan tersebut menjadikan Bintara memiliki peran yang penting dan strategis bagi satuan.

Kemampuan Bintara dalam menjalankan peran dan tugasnya menentukan keberhasilan satuan dalam melaksanakan tugas pokok. Maka sebagai seorang prajurit, Bintara harus siap mengemban tugas dengan berbagai konsekuensi yang harus dihadapi dimanapun bertugas.

Lebih lanjut Mayjen TNI Mohammad Fadjar, MPICT., menekankan bahwa kedisiplinan, kejujuran, keberanian, kebersamaan dan semangat juang yang tinggi merupakan komponen utama dalam menjaga profesionalisme dan integritas sebagai prajurit.

”Ingatlah dalam setiap tugas dan situasi yang dihadapi, untuk selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dengan menjunjung tinggi kode etik prajurit,” pungkas Pangdam. (Pendam III/Siliwangi).