Yayasan Pendidikan Soekarno akan Membentuk Tim Khusus Respon Temuan Baru Tempat dan Lahir Bung Karno 1902
Jakarta.Swara Jabbar Com.-Pengurus Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Kediri bersama Tim Ahli Cagar Budaya dan Dinas pendidikan Kabupaten Jombang telah melaporkan temuan baru terkait tempat lahir Presiden Republik Indonesia Pertama Soekarno di Ploso Jombang dan tahun lahir, 06 Juni 1902, kepada keluarga Bung Karno di Jakarta dan yayasan pendidikan Soekarno di Jl. Pegangsaan Timur No. 17A. Menteng, Jakarta Pusat. Jum’at (28/06/2024).
Temuan baru ini mendapatkan respon positif dari pihak Yayasan Pendidikan Soekarno dan akan dibentuk tim khusus untuk mendalami temuan tersebut.
“Alhamdulillah kedatangan kami bersama tim diterima dengan baik oleh Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno sekaligus Rektor Universitas Bung Karno Jakarta. Hampir dua jam lebih, kita memaparkan dan berdiskusi,” kata R. Kusartono Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri. Sabtu (29/06/2024).
Menurut saksi yang melihat pertemuan itu, secara umum pihak Yayasan Pendidikan Soekarno Jakarta bisa menerima, meski tetap harus didalami lagi.
“Secara umum prinsipnya semua menerima, sebab data dan fakta memang tidak terbantahkan. Hanya karena ini masalah yang sangat besar menyangkut tokoh dunia, maka saya melihat semua harus hati-hati. Dan Yayasan merasa perlu dibicarakan dengan semua keluarga Putra-Putri Bung Karno dan akan dibentuk tim khusus dari Jakarta untuk mengkaji lebih dalam temuan ini,” kata Jamna relawan Situs Pojok yang membantu dokumentasi.
Selain itu, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno juga berjanji akan mempertemukan pihak perwakilan Pemerintah Jombang dan Pemerintah Surabaya untuk duduk bersama-saman membahas hal ini.
“Sebab Surabaya telah menetapkan Musium Kelahiran Bung Karno di Jl. Pandean IV No.40, Peneleh, Kec. Genteng, Surabaya dan menetapkan 06 Juni 1901 sebagai hari lahir Bapak Bangsa. Sementara Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Jombang juga sedang siap-siap akan menetapkan rumah kelahiran Bung Karno di Ploso Jombang,” Arif Setiawan Tim Ahli Cagar Budaya Jombang yang memang meminta kepada keluarga Bung Karno bersedia menjadi fasilitator.
Selama di Jakarta selain bertemu dengan Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno, rombongan juga singgah di kantor majalah Tempo untuk mencari data-data Soekarno selain juga telah berkoordinasi dengan pusat data ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).
“Kita sempat singgah di Kantor Majalah Tempo, sebab beberapa kali Tempo membuat liputan khusus soal Bung Karno. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Badan Arsip Nasional untuk mencari data-data Soekarno,” tambah Arif.
Merasa mendapat amanat atas hasil sarasehan pada Haul Bung Karno ke-54, 21 Juni 2024 agar penemuan baru tempat dan lahir Bung Karno ini bisa dilanjutkan sampai Jakarta. Keluarga Ndalem Pojok mengaku sangat bersyukur atas sambutan baik keluarga Bung Karno di Jakarta.
“Kami sangat bersyukur bahwa usulan dan penemuan ini benar-benar direspon dengan baik. Selain ini adalah amanat dulur-dulur semua pada sarasehan malam Haul Bung Karno pekan lalu. Sekali lagi terima kasih dan mohon maaf. Semoga Tuhan Yang Maha Berkat Maha Rohmat senantiasa menuntun perjuangan ini,” pungkas R. Kushartono berharap.*