Nasional

Jamasan Pusaka Bung Karno dan Patung Ganesha Simbol Kabupten Kediri

Kediri.-Swara Jabbar Com.-Pelestari Sejarah Budaya Kadhiri, Komunitas Garudamukha dan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia mengelar jamasan pusaka tumbak dan Kyai Gadakan peninggalan Bung Karno dan Acra Ganesha yang merupakan simbol Kabupaten Kediri. Jamasan dilangsungkan di Pendopo Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri pada malam Jum”at (26/07/2024).

Selain dua pusaka Presiden Soekarno ada puluhan pusaka Ndalem Pojok dan masyarakat sekitar yang ikut jamasan.

“Kalau total semuanya ada sekitar 40an pusaka, baik itu pusaka Ndalem Pojok dan menerapkan warga yang ikut Jamasan. Memang jamasan ini terbuka untuk umum dan sukarela alias gratis,” aku R. Kushartono Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri.

Jeje pengurus Pelestari Sejarah dan Budaya Kadhiri mengaku Jamasan Pusaka ini dulakukan untuk menghormati para leluhur.

“Jamasan pusaka ini kita lakukan dengan tulus ikhlas demi hornat kita kepada para leluhur di bulan Suro. Meski persiapan dan perlengkapan upacara tidak sedikit kita semua ikhlas, maka siapapun boleh ikut dalam jamasan pusaka ini,” ujar Pria yang akrab dipanggil Mas Jeje ini.

Beberapa pusaka Ndalem Pojok diantaranya ada Kyai Kuwung, Kyai Kolomuyeng, Kyai Baru Klinting, Kyai Balebang, Kyai Pemengkang Jagad, Kyai Udan Selak, Kyai Sengkelat, Kyai Cokrokembang dan Kyai Tundung Musuh.

“Beberapa pusaka pernah dipinjam Presiden Soekarno pada saat-saat tertentu. Seperti Kyai Tundung Musuh dan Kyai Cokrokembang. Mungkin karena aura Kyai Cokrokembang Bung Karno banyak disukai orang dan para wanita,” tambah Kushartono.

Selain pusaka-pusaka leluhur jamasan juga dilakukan untuk patung Ganesha yang merupakan simbol pemerintah Kabupaten Kediri dan patung Den Mas Mendung dari pohon Kantil karya Ki Wisnu Ardianto dan seniman pahat Ari Blitar.*