Parlementaria

H. Neng Madinah Mendorong Terciptanya Kedaulatan Pangan.

Tasik.Swara Jabbar Com.-Puncak demografi yang ditandai dengan lebih banyak jumlah usia produktif dapat menjadi peluang besar dalam menciptakan kedaulatan pangan yang dapat berimplikasi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di Jawa Barat.

Bahkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai lebih dari 300 juta jiwa. Menurutnya, kondisi itu menjadi tantangan besar pemerintah untuk menyediakan pangan yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia.Menurutnya, kondisi itu menjadi tantangan besar pemerintah untuk menyediakan pangan yang cukup untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Pertumbuhan demografi yang cukup tinggi menjadi tantangan bagi Indonesia untuk menyediakan pangan yang cukup besar,”Hal ini dikatakan Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Hj.Neng Madinah.

Lebih jauh Hj.Neng Madinah yang akrab disapa Bunda Neng  juga menyampaikan, tantangan berikutnya dalam memenuhi kebutuhan pangan terletak pada ketersediaan sumber daya manusia yang ada. Krisis regenerasi petani ini dinilai sebagai akibat dari anggapan bahwa pekerjaan tersebut merupakan profesi kelas menengah ke bawah. Hal itu didukung dengan data yang menunjukkan bahwa 61 persen petani telah berumur 45 tahun ke atas.

“Tantangan lain salah satunya ialah krisis generasi petani muda. Kita harus membangun paradigma bahwa lulusan pertanian juga dibutuhkan oleh dunia kerja, serta harus mampu menciptakan inovasi baru dalam pertanian,” ujarnya.

Bunda Neng berharap SDM pertanian dapat didorong untuk menciptakan pengalaman berwirausaha dalam pertanian, serta adanya pembentukan jaringan dan komunikasi pertanian sehingga dapat membantu dalam berbagai pengetahuan, informasi, dan pengalaman dalam bertani.

Pendidikan dan pelatihan pertanian juga harus menerapkan konsep link and match dengan bidang industri terkait, mulai dari hulu hingga hilir. Sehingga keahlian dan kemampuan para peserta didik dapat sesuai dengan kebutuhan lapangan serta mampu diterapkan langsung ketika terjun ke dunia kerja.

Politisi Perempuan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan urgensi mewujudkan kedaulatan pangan sebagai aspek vital yang memiliki dampak langsung pada keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Bunda Neng menggarisbawahi pentingnya kedaulatan pangan sebagai penjaminan untuk mengatasi masalah kesehatan dan ketidaksetaraan akses terhadap pangan.

“Pentingnya memiliki kedaulatan pangan juga tercermin dalam tingkat kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhan pangan di dalam negeri. Ini memberikan jaminan dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan seperti masalah gizi buruk, kelaparan, serta ketidaksetaraan dalam akses terhadap pangan,” Pungkasnya. (AP).