Nasional

Upacara Detik-Detik Proklamasi di Rumah Masa Kecil Sang Proklamator Digelar Menyerupai Aslinya

Kediri.Swara Jabbar Com.-Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Ke-79 di rumah masa kecil Presiden Soekarno Situs Ndalem Pojok di Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri digelar menyerupai aslinnya, seperti kala Proklamasi dibacakan oleh Soekarno Hatta. Sabtu (17/08/2024).

“Sebisa mungkin kita buat mirip, seperti pada saat 79 tahun lalu Soekarno Hatta membacakan Teks Proklamasi. Baik itu fosmasi barisannya, isi pidato yang dibaca, proses pengibaran bendera, sampai dengan susunan upacaranya,” kata Lukito Sudiarto Sie Upacara Tasyakuran Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia Situs Ndalem Pojok.

“Dan waktu pembacaan Teks Proklamasi itu, inspektur memperagakan gaya ala Soekarno dan sekaligus didampingi Moch Hatta,” tambah Lukito.

Nuansa ini ternyata berhasil membuat para peserta dan undangan seolah-olah dibawa kemasa silam yang penuh heroik dan sakral.

“Sungguh upacara ini luar biasa, saya sendiri sampai menangis. Seakan kita berada pada masa itu. Sederhana tapi menyentuh rasa hati. Khususnya saat pembacaan pidato yang naskahnya asli seperti yang dibacakan oleh Bung Karno sebagai pengantar sebelum pembacaan Teks Proklamasi. Hingga makna Proklamasi benar-benar menyentuh karena ada pengantarnya yang sangat pas,” kata Imam (56 th) warga desa yang ikut dalam upacara ini.

“Sepanjang saya mengikuti upacara mulai di sekolah, baru kali ini saya menyaksikan upacara dengan model seperti gaya proklamasi zaman dulu,” tambah Ari Hakim LC Kampung Inggris.

Ketua Harian Situs Ndalem Pojok menambahkan upacara model jadul seperti ini kedepan akan terus dipertahankan.

Tadi pada saat upacara budaya Detik-Detik Proklamasi tidak ada pembacaan Pancasila, tidak ada pembacaan UUD 1945, tapi ada pidato pengantar Proklamasi dan pidato penutup Proklamasi. Ternyata model ini cukup menyentuh hati. Untuk ini akan terus kita pertahankan dan bahkan boleh ditiru,” kata Kushartono.

Kus, menegaskan bahwa memang pada saat pembacaan Teks Proklamasi kala itu juga tidak ada pembacaan Pancasila dan UUD 1945.

“Menang pada zaman itu dahulu juga tidak ada pembacan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Sebab memang Negara Republik Indonesia belum berdiri, baru besoknya tanggal 18 Agustus 1945,” paparnya.

Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia di Situs Ndalem Pojok diikuti oleh tokoh lintas agama, anak sekolah, masyarakat umum da berbagai komunitas.*