Pemerintahan

PEMKOT CIMAHI GELAR WORKSHOP PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH BAGI TENAGA KESEHATAN

Cimahi.Swara Jabbar Com.-Naiknya tingkat kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, menjadi dasar Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk menyelenggarakan Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Petugas Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, Lintas Sektor dan Lintas Program Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024, Selasa (19/11).

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung melalui pencegahan dan penanganan yang tepat, sekaligus untuk membangun sinergitas antara pengelola program Standar Pelayanan Minimal (SPM) PTM pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi dengan petugas puskesmas, klinik, rumah sakit, lintas sektor dan lintas program tingkat Kota Cimahi agar target SPM dapat dicapai.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk mengedukasi dan menyosialisasikan penyakit tidak menular yang saat ini trennya semakin lama semakin naik. Penyakit-penyakit seperti jantung, diabetes, kanker ini dikarenakan pola hidup dan pola makan kita yang tidak baik,” tutur Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.

Menurutnya, edukasi terkait bahaya dan pencegahan PTM ini harus dilakukan secara terus menerus. Masyarakat juga harus mengetahui dan mampu mendeteksi dini penyakit tidak menular ini agar terhindar dari komplikasi penyakit yang lebih berbahaya.

Sementara itu terkait penanganan PTM, Dicky menyampaikan dalam upaya memetakan permasalahan faktor risiko PTM ini, diperlukan suatu sistem surveilans yang baik agar data dan informasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program pengendalian PTM. Sehingga sebagai outcome-nya standar pelayanan minimal PTM dapat tercapai.

Dicky juga menyatakan pihaknya sangat mendukung berbagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian standar pelayanan minimal dalam pengendalian penyakit tidak menular.

Terakhir, Dicky mengajak seluruh masyarakat Kota Cimahi untuk mejaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit tidak menular, “Perhatikanlah makanan yang dikonsumsi, karena makanan itu harus dikonsumsi sesuai dengan porsinya dan sesuai dengan kebutuhan tubuh itu. Lalu pandai-pandailah mengatur aktivitas agar kita tidak menjadi stres atau terhindar dari stres yang berlebihan. Dan jangan lupa dengan untuk berolahraga juga cukup beristirahat, karena itu juga sangat menentukan untuk tubuh bisa melakukan recovery dengan baik,” pesannya. (Bidang IKPS)

 

CIMAHI, DISKOMINFO. Naiknya tingkat kematian akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, menjadi dasar Dinas Kesehatan Kota Cimahi untuk menyelenggarakan Workshop Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah bagi Petugas Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, Lintas Sektor dan Lintas Program Tingkat Kota Cimahi Tahun 2024, Selasa (19/11).

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Kota Cimahi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan jantung melalui pencegahan dan penanganan yang tepat, sekaligus untuk membangun sinergitas antara pengelola program Standar Pelayanan Minimal (SPM) PTM pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi dengan petugas puskesmas, klinik, rumah sakit, lintas sektor dan lintas program tingkat Kota Cimahi agar target SPM dapat dicapai.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah untuk mengedukasi dan menyosialisasikan penyakit tidak menular yang saat ini trennya semakin lama semakin naik. Penyakit-penyakit seperti jantung, diabetes, kanker ini dikarenakan pola hidup dan pola makan kita yang tidak baik,” tutur Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi.

Menurutnya, edukasi terkait bahaya dan pencegahan PTM ini harus dilakukan secara terus menerus. Masyarakat juga harus mengetahui dan mampu mendeteksi dini penyakit tidak menular ini agar terhindar dari komplikasi penyakit yang lebih berbahaya.

Sementara itu terkait penanganan PTM, Dicky menyampaikan dalam upaya memetakan permasalahan faktor risiko PTM ini, diperlukan suatu sistem surveilans yang baik agar data dan informasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar perencanaan, pengendalian, monitoring dan evaluasi program pengendalian PTM. Sehingga sebagai outcome-nya standar pelayanan minimal PTM dapat tercapai.

Dicky juga menyatakan pihaknya sangat mendukung berbagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencapaian standar pelayanan minimal dalam pengendalian penyakit tidak menular.

Terakhir, Dicky mengajak seluruh masyarakat Kota Cimahi untuk mejaga kesehatan dan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit tidak menular, “Perhatikanlah makanan yang dikonsumsi, karena makanan itu harus dikonsumsi sesuai dengan porsinya dan sesuai dengan kebutuhan tubuh itu. Lalu pandai-pandailah mengatur aktivitas agar kita tidak menjadi stres atau terhindar dari stres yang berlebihan. Dan jangan lupa dengan untuk berolahraga juga cukup beristirahat, karena itu juga sangat menentukan untuk tubuh bisa melakukan recovery dengan baik,” pesannya. (Bidang IKPS)