Pemerintahan

Menteri Kebudayaan Silaturahmi dengan Majelis Musyawarah Sunda

Bandung.Swara Jabbar Com.-.Menteri Kebudayaan RI Dr. H.Fadli Zon,S.S,MsC dalam rangkaian kegiannya di Bandung Sabtu, 14 Desember 2024 di Rumah Budaya Ciumbuleuit Jl.Bukit Raya – Bandung menerima silaturahmi Pinisepuh, Dewan Pakar Badan Pekerja Majelis dan para budayawan Sunda jejaring Musyawarah Sunda, pertemuan ini hasil komunikasi informal dan formal Pinisepuh Pamangku Sunda dan Badan Pekerja MMS. Hadir pada silaturahmi tersebut diantaranya Prof Dr Ir.Ganjar Kurnia Hj.Halimah Munawir, Dr.Ernawan Koesoemaatmadja, Dra.Ir.Eni Sumarni,Mkes, Wina Erwina,PhD (Pakar Pengetahuan Lokal Alumni Leiden University), Dr.Riadi Darwis (Pakar Gastronomi), Dr.Zaini Alif (Pakar Permainan Anak), Dr.Bucky Wikaque (Ketua DPRD Jawa Barat yang seorang budayawan), Budayawan Budi Dalton Setiawan dan Deni Chandra, serta Nace Permana,M.iKom (Ketua Kongres Seniman Budayawan Jawa Barat).

Acara ini diselingi dengan pemberian diplomasi cindera mata berupa baju merah putih dan iket merah putih mega mendung dari MMS , dan pemberian ratusan buku literasi budaya berupa Disertasi,Thesis, dan Buku-buku karya pakar dan jejaring Majelis Musyawarah Sunda diantaranya Thesis Rekonstruksi Keraton Galuh Pakuan (1371-1375 M) dan Kota Pakwan Pajajaran (1482-1521 M) , Filosopi Kujang, Budak Angon, Pengetahuan Lokal Sunda, Permainan Anak Sunda 1-3, dan 5 Jilid Gastronomi Galuh Pakuan dan Sunda karya Dr.Riadi Darwis, sebagai simbolik dukungan dan permohonan MMS agar Kementrian Kebudayaan yang dinakodai Menteri Kebudayaan yang sangat intelektual dan punya aktivitas mendokumentasi karya budaya semakin cepat bergerak dan mendorong karya-karya budaya sunda dan Indonesia semakin terdokumentasi serta menjadi sumber pengetahuan untuk kemajuan kebudayaan dan peradaban bangsa Indonesia, ujar Ketua Badan Pekerja MMS Andri P.Kantaprawira,S.IP,MM.

Dalam sambutannya setelah mendengarkan masukan dari beberapa pakar MMS yang diantaranya disampaikan oleh Ketua Pokja Budaya MMS H.Avi Taufik Hidayat tentang pentingnya negara menetapkan apa saja karakter unggul bangsa Indonesia dan pengajaran karakter unggul bangsa dari mulai SD, sehingga seperti terjadi pada bangsa Jepang dan Jerman yang berubah dari bangsa pemalas dan penipu jadi bangsa besar berkarakter inovatif, disiplin dan pekerja keras, sementar Andarmanik meminta agar implementasi UU No.5 tentang Pemajuan Kebudayaan dapat segera teknis melahirkan Strategi Kebudayaan Nasional, antara lain diperkuat dengan Perda Pemajuan Kebudayaan Daerah dimulai Perda Pemajuan Kebudayaan Jawa Barat dan pembentukan Dinas Kebudayaan sebagai struktur mandiri di Provinsi serta Kabupaten Kota.

Menteri Kebudayaan RI Dr.H.Fadli Zon,S.S,MSc dalam sambutannya sangat kaget dengan pemberian tersebut secara bercanda ini merupakan “Gratifikasi” ilmu dari pakar dan budayawan Sunda untuk kemajuan Sunda dan Indonesia. Kita perlu meracik dan membangun ekosistem kebudayaan nasional dengan merumuskan strategi kebudayaan nasional yang tepat untuk membangun peradaban Indonesia sebagai salah pusat Kebudayaan Dunia karena ke bhineka tunggal Ika-annya dan keluhuran substansi makna dan isinya, sesuai pasal 32 UUD 1945.

Kita memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Gunung Padang, Candi Batu Jaya, merupakan salah bukti arkeologis kebesaran peradaban sunda yang menjadi pembicaraan dunia, ujarnya. Kita perlu memajukan kebudayaan kita untuk itu perumusan Strategi Kebudayaan Nasional sangat penting, optimalisasi Dana Abadi Kebudayaan yang masih sering tersisa bahkan tersisa 300 Milyar saat ini penting untuk diisi dengan karya karya budaya yang dapat mencengangkan dunia, untuk itu metoda ekspresi kebudayaan kekinian dengan Artificial Intelegence,Filmografi , Sendratari modern yang menamadukan dengan IT, musik musik yang bersaing dalam musikalitas dunia seperti Voices Of Baceprot, dan karya-karya budaya Generasi Milenial perlu kita dorong untuk eksis menerobos dalam persaingan karya karya budaya dunia, ujarnya menutup sambutannya.