Regional

Malam Tahun Baru Dua Keluarga Miskin Dapat Rumah Gratis PCTA Indonesia

Kediri.Swara Jabbar News Com.-Malam tahun baru 2025 ini tak akan pernah dilupakan oleh dua keluarga dhu’afa Gimah 55 th dan Pudin 50 th warga Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Dua keluarga dhu’afa di Kabupaten Kediri mendapat kebahagiaan yang istimewa, mendapat rumah syukur gratis tepat menjelang malam pergantian tahun baru 2025.

Rumah Syukur ini adalah program pembangunan rumah dalam rangka mensyukuri Hari Pahlawan yang dipersembahkan oleh Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan bersama Polri, Pusat Pendidikan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantaraa dan lintas komunitas di Kabupaten Kediri.

“Untuk rumah Ibu Gimah tidak kita bangun dari nol, karena rumah lama masih cukup layak hanya perlu perbaikan dengan menambah lebih lebar rung tamu, kamar dan dapur. Sementara untuk rumah Pak Pudi memang kita bangun dari nol dari pondasi,” aku Lukito Sudiarto Ketua DPC PCTA Indonesia Kabupaten Kediri.

Rumah yang dibangun dengan peletakan batu pertama jelang malam tahun baru Selasa 31 Januari 2025 direncanakan sudah selesai dalam tempo dua bulan kedepan.

“Insya Alloh tidak sampai dua bulan selesai, biasanya kami membangunkan rumah untuk saudara dhu’afa dalam rangka mensyukuri Kemerdekaan Bangsa Indonesia (17/08/1945) dan Berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (18/08/1945) ini cukup dalam waktu 40 hari,” aku Haji Anas Fathoni Ketua Pembangunan Rumah Syukur.

Jajaran tokoh pemuka agama, Polri dan pejabat pemerintah, Pengurus Situs Persada Soekarno Ndalem Pojok dan berbagai komunitas hadir dalam peletakan batu pertama.

“Kebetulan pas tahun baru, rumah ini kita bangun bersama-sama dari Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia bersama Polri dan lintas komunitas di Kabupaten Kediri. Seperti PDKK, Pasak, Hakim LC, Abi Kediri, Shiddiqiyyah, Ahmadiyah, Studio Luky, BTS 88 dan kawan semua. Semoga membawa barokah yang agung bagi yang menerima dan juga yang memberikan,” pungkas Kushartono Pengurus Pusat Pendidikan Rasa Wawasan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya Pesantren Jati Diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara.*