Pemerintahan

Village Expo Semarakan Hari Desa Nasional 2025

Sumedang.Swara Jabbar News Com.-Village Expo digelar saat peringatan  Hari Desa Nasional dengan tema Pemberdayaan Desa Perbaikan Gizi dan Ketahanan Pangan di Desa Cibeureum Kulon , Kecamatan Cimalaka. Village Expo  menghadirkan berbagai produk unggulan, inovasi, dan layanan ?yang menggambarkan semangat pemberdayaan desa menuju kemandirian.

Village Expo dibuka Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo berlangsung meriah dengan menampilkan berbagai stand yang menjadi daya tarik pengunjung, Selasa 14 Januari 2024. Produk unggulan dari sektor pertanian menjadi sorotan utama, termasuk inovasi ketahanan pangan berbasis teknologi. “Kami sangat bangga bisa menampilkan hasil kerja keras desa-desa kami. Produk-produk ini tidak hanya berkualitas tetapi juga menjadi solusi untuk meningkatkan gizi masyarakat dan memperkuat ketahanan pangan,” ujar Kabid Keuangan dan Aset Desa PMD Kabupaten Sumedang Prama.

Di samping itu, stand UMKM juga ramai dikunjungi. Aneka kerajinan tangan, kuliner khas desa, dan produk kreatif lainnya mendapatkan apresiasi tinggi dari para pengunjung. “Ini kesempatan kami untuk memperkenalkan produk lokal kepada masyarakat yang lebih luas,” kata seorang pelaku UMKM Tatang yang memamerkan produk Kopi Saung Awi.

Layanan publik menjadi bagian penting dari Village Expo ini. Stand pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) mempermudah warga dalam mengurus dokumen seperti KTP, KK, dan akta kelahiran. Kehadiran Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) turut mendukung berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari layanan teknis hingga hiburan.

Yang tak kalah menarik, sebuah Perpustakaan Mobile hadir di tengah-tengah expo, memberikan akses membaca kepada pengunjung, terutama anak-anak. Mobil perpustakaan ini dipenuhi buku-buku edukasi, cerita anak, hingga panduan teknologi pertanian. Banyak anak-anak yang terlihat asyik membaca buku atau mendengarkan cerita yang dibawakan oleh petugas perpustakaan. “Ini cara kami untuk menanamkan budaya literasi sejak dini,” ujar Sefti Duta Jawa Barat di perpustakaan mobile.

Expo ini juga menjadi ruang edukasi melalui diskusi interaktif yang melibatkan narasumber ahli di bidang ketahanan pangan. Para peserta mendapatkan wawasan tentang teknik pertanian modern, cara meningkatkan produktivitas peternakan, hingga pemanfaatan teknologi untuk mendukung kemandirian desa. “Ini bukan sekadar pameran, tetapi juga tempat belajar dan berbagi inspirasi untuk kemajuan desa,” ungkap Neng salah satu pengunjung dari Rancakalong yang mengikuti acara tersebut. [*]