Eling Banjir Bandang ana ngendi endi, Gunung ngeblur tan anjarwani
Eling Banjir Bandang ana ngendi endi, Gunung ngeblur tan anjarwani
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Berdasarkan Ramalan Joyo boyo yang tertulis sejak jaman dulu. “Asal usul utama Jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yang digubah oleh Sunan Prapen dari masa Giri Kedaton, Ramalan Joyoboyo yang terjadi saat ini yaitu “banjir bandang ana ngendi-endi\ gunung njeblug tan anjarwani, tan angimpeni\ gehtinge kepathi-pati marang pandhita kang oleh pati geni\ marga wedi kapiyak wadine sapa sira sing sayekti”
Ramalan ini terjadi pada saat ini. “Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan—> Banyak orang mati lapar di samping makanan.Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara—> Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.
“Pedagang akeh alangane” (Pedagang banyak rintangan.)”
“Sing gedhe kesasar” (Yang besar tersasar.)Sing cilik kepleset” (Yang kecil terpeleset.”
Ketika menghadapi kondisi saat ini dibutuhkan eling. Kata Eling atau eleng berasal dari bahasa Jawa. Kata Eling memiliki makna ingat, sadar akan kehidupan. Orang yang Eling akan menjaga langkah langkah kehidupan nya, supaya tidak salah jalan, ingat selalu pada Pencipta,Karena mata-Nya mengawasi jalan manusia, dan Ia melihat segala langkahnya. Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; Alangkah baiknya bantuanmu kepada yang tidak kuat, dan pertolonganmu kepada lengan yang tidak berdaya!