Filosofi Tionghoa Tentang Air, Tanah dan Kayu
Filoofi Tionghoa TentanFg Air, Tanah dan Kayu
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Warga Tionghoa meyakini ada 5 elemen dalam kehidupan yaitu Air, tanah, kayu, logam dan Api
Sejak Januari sampai Maret terjadi banyak bencana, disebabkan oleh air.
Terakhir Tebing di kawasan wisata Situ Rawa Gede, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat, longsor. Tebing tersebut lonsor lantaran hujan deras yang mengguyur Bogor kemarin.
“Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bogor, Jawa Barat menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan mengakibatkan jembatan di Desa Jogjogan putus.”
Umumnya tahun 2025 akan terjadi Bencana diakibatkan oleh Air.
Mulai dari banjir, longsor, gelombang badai dan mungkin tsunami,
Mungkin bulan Juni sampai September akan terjadi kemarau, musim kering akan banyak gagal panen. Kenapa banyak terjadi bencana oleh air? Karena tidak ada kayu yang menahan air, tidak ada kayu yang menghambat pergerakan air. Kayu disini berbicara tentang tanaman. Bagi masyarakat Tionghoa kayu, tanah dan air saling menopang, dan saling menghidupkan. Kayu yaitu pohon hidup oleh Air dan Pergerakan Air akan terhambat oleh kayu yaitu tanaman jika tidak ada kayu maka Air akan merusak tanah yang mengakibatkan banyak bencana seperti yang terjadi saat ini, kekuatan tanah ada pada kayu,, dan kayu tidak dapat hidup tanpa tanah dan air. Banyak yang tidak sadar hubungan air, tanah dan kayu, padahal 3 unsur ini menyatu tidak bisa dipisahkan. Solusinya Tanami pohon di perbukitan dann pinggiran sungai