Harus tetap Optimis, Pasti ada jalan keluar.
Harus tetap Optimis, Pasti ada jalan keluar.
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Ada pepatah berkata tidak selamanya mendung itu kelabu, dalam kehidupan selalu ada awan cerah dan awan mendung, begitu juga dengan perekonomian dan perdagangan
Pada pagi ini 8 April 2025 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjungkal 9,19 persen pada Selasa (8/4) atau perdagangan perdana setelah libur panjang Lebaran 2025.
Berdasarkan RTI Business, IHSG turun drastis sebesar 598,55 poin atau 9,19 persen ke level 5.912.
IHSG dibuka langsung melemah di level 5.914 dan bergerak pada rentang tertinggi di 5.914 dan terendah di 5.912 sepanjang pagi ini.
Tercatat sebanyak 552 saham melemah, hanya 9 saham yang menguat, dan 65 saham stagnan
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 09.00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Pembekukan dilakukan selama 30 menit imbas penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 9 persen.
Sesuai ketentuan BEI, perdagangan akan dihentikan sementara jika penurunan IHSG di atas 8 persen.
“Hari ini, Selasa, 8 April 2025, telah dilakukan tindakan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09:00:00 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Tindakan ini dilakukan karena terdapat penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 8 persen,” kata Sekretaris Perusahaan BEI Kautsar Primadi dalam keterangannya.
IHSG terjungkal 9,19 persen pada Selasa (8/4) atau perdagangan perdana setelah libur panjang Lebaran 2025.
Nilai Tukar Rupiah dibuka di posisi Rp16.858 per dolar AS pada perdagangan pasar spot pada Selasa (8/4) pagi. Mata uang Garuda turun 36 poin atau minus 0,22 persen.
Mata uang Asia bervariasi. Baht Thailand minus 0,01 persen, won Korea Selatan plus 0,22 persen, yen Jepang menguat 0,16 persen, dan ringgit Malaysia melemah 0,08 persen
Sedangkan mata uang utama negara maju dibuka menguat. Poundsterling Inggris plus 0,32 persen, dolar Australia naik 0,52 persen, dan dolar Kanada naik 0,32 persen.
Pada perdagangan kemarin (7/8), nilai tukar rupiah di pasar NDF atau off shore masih merosot 288 poin atau 1,73% ke level Rp16.940,5 per dolar AS. Adapun, pasar dalam negeri (on shore) masih tutup karena libur Lebaran 2025 sejak 28 Maret 2025 hingga 7 April 2025.
Bank Indonesia pun mengeluarkan pernyataan bahwa Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Senin (7/4) memutuskan bank sentral melakukan intervensi rupiah di pasar NDF dalam rangka menstabilkan nilai tukar dari tekanan global.”
Jujur dengan kondisi saat ini banyak pengusaha yang stress, dan dalam kondisi bingung, tidak tahu lagi harus berbuat apa, ada kecemasan di kalangan pengusaha dunia.
Trump terlalu gegabah dan ceroboh dalam mengambil keputusan.
Jangan cemas dan jangan takut akan kondisi yang ada saat ini, kepanikan dan ketakutan tidak menyelesaikan masalah
Dibutuhkan ketenangan dalam menghadapi kondisi yang ada saat ini.
Yakinlah dalam kesulitan dan problem kehidupan selalu ada jalan keluar, disaat kita meminta pertolongan dan pimpinan Tuhan selalu ada jalan keluar. Ketika ada ketenangan selalu ada jalan keluar