Hari Pancasila, Warga Kediri Akan Gelar Kegiatan Merenung Bersama di bawah Pohon Kepuh Awal Soekarno Menggali Pancasila
Kediri.Swara Jabbar News Com.-Peringatan Hari Lahir Pancasila 01 Juni yang biasanya hanya disisi dengan upacara pengibaran bendera dan pidato, kali ini akan ditasyakuri dengan cara yang sedikit berbeda oleh beberapa warga dan komunitas di Kediri dengan menggelar kegiatan merenung bersama dibawah pohok Kepuh Soekarno di Situs Persakda Sukarno Ndalem Pojok Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri yang akan digelar malam ini Minggu (01/06/2025).
Ketua Panitia Tasyakkuran Hari Pancasila Persada Sukarno Kediri mengatakan kegiatan ini terbuka untuk umum.
“Tasyakkuran Hari Pancasila rutin kita gelar setiap tahun dan terbuka untuk umum. Dan tahun ini sedikit berbeda karena ada kegiatan merenung bersama dibawah pohon Kepuh awal mula Soekarno menggali Pancasila pada tahun 1918,” aku Lukito Sudiarto Ketua Panitia.
Panitia pun telah menentukan kegiatan merenung dengan tema “Apakah kita tidak bangga dan bersyukur memiliki Pancasila Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia?”. Prosesi merenung diberi waktu dalam tempo 17 menit. Usai kegiatan merenung itu semua yang hadir akan diberi kertas untuk menuliskan hasilnya, selanjutnya akan didiskusikan bersama.
“Setelah prosesi merenung acara kita lanjutkan dengan selamatan dan diskusi kebangsaan,” tegas Lukito.
Dengan kegiatan ini diharapkan acara Hari Pancasila bukan sekedar secemonial tapi bisa membuahkan rasa syukur yang mendalam pada Pancasila sebagai falasah hidup bangsa Indonesia.
“Presiden Soekarno pernah mengatakan “Aku tidak menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah. Artinya penggalian Pancasila ini tidak mudah, apalagi bisa disepakati menjadi dasar negara, lebih tidak mudah lagi. Untuk itu kita harus bersyukur dengan cara mengamalkan dan mengajarkan generasi ke generasi. Dan untuk memunculkan rasa syukur ini bisa kita tempuh dengan merenung. Lebih-lebih bisa menerung dibawah pohon Kepuh tempat awal Bung Karno menggali Pancasila sebelum di Ende,” papar Kushartono Ketua Harian Situs Persada Sukarno.
Kus, menambahkan. “Lihatlah Pidato Bung Karno pada 01 Juni 1945 dalam pidato itu Bung Karno menegaskan bahwa Pancasila sudah mulai digali sejak tahun 1918 dan itu di Kediri dan baru kemudian berlanjut di Ende tahun 1938 hingga sampai Jakarta 1945,” paparnya.
Aktifis sosial kebangsaan asal Kampung Inggris Pare pun mengatakan jika awal mula Pancasila digali di bumi Kediri sedang dikaji untuk dijadikan buku.
“Hal ini sudah kita kaji berulang kali dan bertahun-tahun dan sekarang sedang dipersiapkan untuk kita jadikan sebuah buku dengan rancangan judul “Bumi Kediri Awal Muda Soekarno Menggali Pancasila tahun 1918 meski sampai hari ini masih berproses,” pungkas Ari Hakim.*