Nasional

Bumi Kediri Akan Mengguncang Dunia, Gelar Diskusi Terbuka Tinjau Ulang, Tahun dan Tempat Kelahiran Bung Karno

 

Kediri.Swara Jabbar News Com.-Semarak peringatan bulan Bung Karno diberbagai Kota seperti Surabaya, Blitar, Kediri, Jombang, Jakarta, Bungkulu hingga Ende. Dan kali ini ada yang menarik Situs Persada Soekarno Kediri akan menggelar diskusi kebangsaan bertema “Meninjau Ulang Tahun dan Tempat Lahir Bung Karno sang Penyambung Lidah Rakyat”. Acara yang akan digelar di Sanggar Sasono Pandji Saputro Situs Persada Sukarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri. Kamis malam Jum’at (05/06/2025) ini, terbuka untuk umum.

“Bung Karno adalah putra bangsa yang namanya paling masyhur dan terkenal diseluruh dunia. Apa jadinya kalau tahun dan tempat lahirnya tidak bisa dipastikan. Ada dokumen yang mencacat lahir 1901, ada akte yang tertulis 1902, ada yang buku yang menyebut 1900. Begitu juga tempat lahirnya, ada buku yang menyebut Blitar, ada Surabaya, dan baru-baru ini malah Jombang. Ini kan membingungkan dan apa kata dunia jika hal ini tidak segera ada pencerahan,” kata Kusuma Hartana Ketua Panita Harlah Bung Karno Ke-123.

Ia menambahkan mumpung keluarga dan saksi-saksi masih ada dan bertepatan bulan Bung Karno tahun ini panitia ingin menuntaskannya.

“Lebih-lebih menyangkut tempat dan waktu lahir ini adalah takdir Tuhan. Maka sebagai bangsa yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa kami menilai diskusi ini sangatlah penting dan tidak boleh sembrono. Harus terbuka dan layak diketahui oleh anak-anak bangsa karena Bung Karno adalah Bapak Bangsa,” papar Kus.

Atas nama Situs Persada Sukarno Panitia juga menghadirkan beberapa nara sumber yang kopenten dan juga mengundang beberapa perwakilan pemerhati sejarah Bung Karno dari Surabaya, Blitar dan Jombang.

“Kami telah datang ke Surabaya dan mengundang Kepala Pengelola Rumah Bung Karno di Surabaya, kemudian Tim Ahli Cagar Budaya Jombang, Titik Nol Soekarno di Ploso, perwakilan Kelurga Raden Kartowibowo (Kel BK) Blitar. Kami juga melayangkan surat tembusan kepada Mas Guruh Soekarno Putra selaku Ketua Umum Yayasan Bung Karno,” aku R.M. Suhardono Ketua Umum Situs Persada Sukarno Ndalem Pojok.

“Untuk itu kami berharap banyak pemerhati sejarah dan para pecinta Bung Karno yang hadir dalam acara ini,” harap Suhardono.

Rangkaian Tasyakkuran Hari Lahir Bung Karno (Harlah BK) Ke-123 akan diisi dengan doa bersama lintas agama, santunan anak yatim dan fakir miskin, selamatan dan diskusi kebangsaan.

“Spesial dalam rangka mensyukuri Hari Lahir Bung Karno Bapak Bangsa ini kita selalu selenggarakan Santunan Anak Yatim dan Fakir Miskin. Atas Berkat Rahmat Allah para pecinta Bapak Bangsa dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Malang, Tuban, Surabaya, Jombang, Tulungagung sampai Lampung telah mengirimkan dana santunan.” kata Lukito Sudiarto panitia santunan.

Pria yang juga Ketua DPC Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia ini mengaku sangat bersyukur.

“Seandainya tidak ada Bung Karno mungkin tak akan ada Pancasila, tak akan ada kemerdekaan bangsa, tak akan ada Negara Republik Indonesia. Dan jika tidak ada Negara Republik Indonesia maka tidak akan ada Presiden, Gubernur, Bupati, TNI, Polri, DPR, MPR semua tidak akan ada. Untuk itu kami sangat berayukur kita bersama bisa mengadakan santunan anak yatim untuk mensyukuri Hari Lahir Bapak Bangsa kita ini. Semoga Alloh Melimpahkan Berkat Rahmat untuk kita semua,” pungkas Lukito.*

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.