Tia Fitriani : Pentingnya Ketahanan Keluarga.
Kabupaten Bandung.Swara Jabbar News Com.-Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi NasDem, Dra. Hj. Tia Fitriani, kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga.
Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di Jln. Pungkur Loji RT 2 RW 8, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (14/7/2025), dan dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat.
Sejumlah tokoh dan perwakilan hadir, di antaranya Tokoh Masyarakat Saepuloh, Kepala Desa Cicalengka Wetan, Kades Nagrog, Kades Margaasih, Kades Nawarita, para kader PKK, kader Posyandu, Karang Taruna, Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) Jawa Barat, hingga relawan Dulur Satia.
Dalam sambutannya, Tia Fitriani menyampaikan pentingnya Ketahanan Kelauarga di tengah berbagai tantangan zaman.
“Ketahanan keluarga sangat penting. Arus globalisasi, perubahan sosial, dan teknologi membuat keluarga menjadi pihak yang paling rentan. Perda ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran pentingnya membangun keluarga yang kuat dan tangguh,” ungkap Tia.
Legislator dari Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) ini juga menyoroti berbagai persoalan serius yang masih menghantui banyak keluarga di Jawa Barat, mulai dari tingginya angka stunting, pernikahan dini, perceraian, hingga penyalahgunaan narkoba dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Menurutnya, semua persoalan itu bermuara pada lemahnya pondasi keluarga. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa Perda tersebut harus dipahami dan dijalankan, bukan sekadar menjadi wacana.
“Perda ini bukan hanya untuk dibaca, tapi harus diterapkan. Saya ingin semua pihak, dari pemerintah desa hingga organisasi masyarakat, bisa bersinergi dalam mendukung implementasi Perda ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Tia juga mengajak seluruh elemen untuk menjadikan keluarga sebagai basis utama penguatan moral, pendidikan, dan perlindungan anak.
“Dari keluarga yang kuat, kita bisa membentuk masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” lanjutnya.
Sosialisasi ini disambut antusias warga. Para peserta berdiskusi aktif, menyampaikan pendapat, dan berharap kegiatan serupa dapat terus digelar di berbagai wilayah lainnya.
Tia menambahkan, Perda No. 9 Tahun 2014 merupakan bentuk nyata komitmen Pemprov Jabar dalam memperkuat institusi keluarga sebagai pilar utama ketahanan sosial masyarakat.
“Ketahanan keluarga adalah investasi jangka panjang. Dari keluarga yang kuat akan lahir generasi yang cerdas, produktif, dan berakhlak,” ujarnya.
Sosialisasi ini juga membuka ruang interaktif di mana warga diajak berdiskusi santai tentang komunikasi yang sehat di rumah, pola pengasuhan yang baik, hingga peran lingkungan sekitar dalam memperkuat ketahanan keluarga.
Menurut Tia, pembangunan tidak semata soal infrastruktur fisik, tetapi juga mencakup pembangunan karakter yang dimulai dari rumah.
“Pembangunan manusia dimulai dari nilai-nilai dalam keluarga. Dari kasih sayang, dari pendidikan karakter. Ini yang harus terus kita tanamkan,” ucap Tia.
Di akhir acara, Tia berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat bahwa keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan berkelanjutan.
“Keluarga bukan hanya tempat berlindung, tapi juga pusat pembentukan nilai. Mari jadikan keluarga sebagai kekuatan sosial kita bersama,” pungkasnya. (AP)