Kota Bandung.Swara Jabbar News Com.-Pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Provinsi Jawa Barat, Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) DPRD Jawa Barat Mamat Rachmat menyoroti pentingnya pemulihan kondisi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan di Jabar.
Menurutnya, wilayah Jawa Barat dinilai memiliki keindahan alam yang luar biasa serta potensi ekonomi yang kuat, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat dari berbagai daerah.
Mamat Rachmat menegaskan bahwa DPRD Jawa Barat memiliki peran untuk mengawasi berbagai kebijakan dan program lingkungan yang dijalankan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Salah satunya terkait program pengelolaan sampah berbasis energi yang dinilai sebagai inovasi penting.
“Pengawasan harus melibatkan pemerintah kabupaten atau kota. Sinergi antara bupati atau wali kota dengan Pemprov Jabar akan menjadi bagian dari sistem pengawasan agar pengelolaan sampah berjalan lebih baik,” ujar Mamat Rachmat.
Fraksi Nasdem DPRD Jawa Barat juga menilai pemerintah provinsi telah menjalankan sejumlah langkah konkret dalam menjaga lingkungan, seperti penanaman pohon, rehabilitasi lahan, dan penertiban tambang ilegal. Hal ini pun rutin dilakukan saat Hari Bumi.
Dalam evaluasinya terhadap pengelolaan sampah, DPRD Jawa Barat mencatat keterbatasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) masih menjadi kendala di beberapa daerah. Optimalisasi TPA yang ada diharapkan dapat melayani lebih dari satu kabupaten atau kota, dengan memastikan kehadiran pemerintah provinsi dalam pengelolaan lintas wilayah.
Menanggapi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jabar 2025–2029 yang menempatkan pemulihan lingkungan sebagai salah satu fokus, DPRD Jawa Barat menekankan pentingnya pengawasan agar kebijakan tersebut tidak sekadar formalitas.
“Kita mulai menggerakkan potensi lingkungan sebagai sumber daya alam yang dapat diandalkan, sekaligus menertibkan pencemaran seperti pembuangan limbah ke sungai,” pungkas dia.
Langkah-langkah tersebut dinilai menjadi bukti fokus pemerintah provinsi dalam mengurangi dampak lingkungan global dimasa depan.*
