Kabupaten Bandung.Swara Jabbar News Com.-Aku adalah sebagaimana persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Jika ia berprasangka baik, maka itu yang akan ia dapat. Jika ia berprasangka buruk, maka itu pula yang akan ia temui” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadist itu diucapkan berkali-kali oleh Suprapto, Kepala SLB Binakarya Rancaekek Kabupaten Bandung di ruang kerjanya , Rabu (27/8/2025), akhirnya ia menyimpulkan bahwa semua itu tadi bisa disebut sebagai energi positif.
Suprapto yakin bahwa yang didengar oleh Penguasa Semesta bukan ucapan dan doa-doa yang keluar dari mulut, tetapi getaran doa yang datang dari qolbu atau energi positif yang keluar dari dasar hati yang terdalam.
Energi positif, lanjut Ketua MKKS SLB Swasta ini, akan muncul dari jiwa-jiwa yang ‘nerima’ ditunjang dengan roh suci yang bisa menguasai materi, bukan materi yang menguasai roh, ” Akhirnya akan berujung kebaikan kepada diri kita, ” ungkapnya.
H.Suprapto menegaskan bahwa Takdir itu ada dua, ketetapan mutlak yang tidak dapat diubah contohnya kelahiran dan kematian, jenis kelamin. Serta, ketetapan yang bisa diubah, contoh
Rezeki, kesehatan, akhlak, dan ilmu pengetahuan.
Tentang Takdir yang bisa diubah itu, terang Suprapto, kembali kepada bunyi hadist tadi, tergantung kepada persangkaan hambaku, Jika ia berprasangka baik, maka itu yang akan ia dapat. Jika ia berprasangka buruk, maka itu pula yang akan ia temui. (Arfa)
Comment