Lina Ruslinawati Mendorong Optimalisasi Perlindungan Tanaman Perkebunan di Jabar.

Kab Bandung.Swara Jabbar News Com.- Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Sub Unit Perlindungan Tanaman Perkebunan Jl. SMPN 2 Banjaran Kabupaten Bandung. Kamis (11/9/2025).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Dra.Hj.Lina Ruslinawati beserta anggota.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati menuturkan bahwa kunjungan kerja ini dalam rangka evaluasi pelaksanaan program khususnya di bidang Perkebunan yang menjadi mitra kerja Komisi II.

Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas pengawasan Komisi II yang membidangi perekonomian, termasuk sektor perkebunan, dengan tujuan mengevaluasi dan mendorong inovasi untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani ungkap Lina.

Lebih jauh, Legislator Partai Gerindra Dapil Jabar V (Kabupaten Sukabumi-Kota Sukabumi) Lina Ruslinawati mengatakan “Balai Proteksi Tanaman Perkebunan” (BPTP) adalah institusi yang memberikan pelayanan teknis perlindungan tanaman perkebunan, dari pembukaan lahan hingga pasca panen, dengan tugas identifikasi, pengamatan, peramalan, serta pengembangan dan penerapan teknologi pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT)” jelas Lina Ruslinawati.

Dalam menyelenggarakan tugas pokoknya, BPP mempunyai fungsi sebagai penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis dibidang proteksi tanaman perkebunan dan penyelengaraan koordinasi dan pelaksanan proteksi tanaman perkebunan.

Lina Ruslinawati berharap dari adanya Kegiatan Unggulan Balai Perlindungan Perkebunan (BPP) adalah peningkatan kualitas layanan, peningkatan kepuasan petani, dan peningkatan produktivitas perkebunan melalui berbagai upaya teknis dan strategis, seperti pengendalian OPT, pengembangan benih unggul, penyediaan informasi, serta pendampingan dan pelatihan bagi petani, demi mewujudkan ketahanan dan kesejahteraan sektor perkebunan di Jawa Barat maupun Nasional Tutup Lina Ruslinawati. (AP)

Comment