Cimahi.Swara Jabbar News Com.-Pemerintah Kota Cimahi kembali menyalurkan Bantuan Beras Sejahtera Daerah (Rastrada) kepada masyarakat tidak mampu sebagai upaya memperkuat perlindungan sosial. Penyaluran tahap ketiga atau Termin III ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kamis (11/09), dan dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, bersama jajaran pejabat terkait.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota menyerahkan secara simbolis beras premium kepada keluarga penerima manfaat. Setiap keluarga mendapatkan alokasi sebanyak 30 kilogram untuk jatah tiga bulan, yakni Juli, Agustus, dan September. Secara keseluruhan, program ini menyasar 2.250 keluarga penerima manfaat di 15 kelurahan se-Kota Cimahi. Jumlah ini meningkat dari 1.500 keluarga pada tahun sebelumnya.
Pemerintah Kota Cimahi menargetkan penyaluran Rastra berlangsung dalam empat termin sepanjang tahun 2025, bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bandung dan perangkat daerah terkait.
“Dengan adanya bantuan Rastrada ini, kebutuhan dasar pangan pokok beras bagi masyarakat tidak mampu dapat terpenuhi sehingga dapat meringankan beban pengeluaran mereka,” ujar Walikota Ngatiyana.
Program Rastrada digulirkan Pemkot Cimahi sejak 2018 untuk menjangkau keluarga miskin yang tidak terakomodir dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako dari pemerintah pusat. Melalui APBD, pemerintah kota berkomitmen menjaga keberlanjutan program ini agar beban pengeluaran keluarga penerima dapat berkurang. Penyaluran bantuan ini dilakukan dengan pemberian yang dilakukan secara langsung kepada KPM yang telah diverifikasi berdasarkan kriteria sosial ekonomi yang ditetapkan.
Selain beras bantuan, Pemkot Cimahi juga menggelar pasar murah di setiap kecamatan hingga tingkat kelurahan. Hingga September ini, sedikitnya 12 ton beras telah digelontorkan melalui program pasar murah untuk menekan dampak kenaikan harga di pasaran. “Harga beras memang mengalami kenaikan sekitar seribu rupiah per kilogram. Karena itu, kami terus berupaya menghadirkan solusi agar masyarakat tetap terbantu,” ujar Ngatiyana.
Tak hanya fokus pada pangan, Pemkot Cimahi juga menyiapkan program pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu. Melalui kerja sama dengan Politeknik TEDC, sebanyak 106 mahasiswa dari keluarga penerima manfaat berkesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang D3 atau D4 tanpa biaya. Program ini dirancang agar setelah lulus, mereka dapat langsung disalurkan ke dunia kerja.
“Ini bukti pemerintah hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam bentuk bantuan beras, tetapi juga memberikan akses pendidikan agar generasi muda dari keluarga kurang mampu bisa tetap berkuliah,” tambah Ngatiyana.
Ngatiyana juga menegaskan akan terus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan. Proses verifikasi dan validasi penerima manfaat dilakukan secara ketat, dengan prioritas diberikan kepada masyarakat miskin, penyandang disabilitas, dan lanjut usia.
Melalui Rastrada, pasar murah, dan program pendidikan gratis, Pemerintah Kota Cimahi berharap beban masyarakat dapat berkurang, sekaligus menjadi langkah nyata menurunkan angka kemiskinan secara bertahap. (die)
Comment