Desa Kersamenak Kec. Tarogong kidul Garut meraih 3 Besar Dalam Ajang Gapura Sribaduga 2025.

Garut.Swara Jabbar News Com.-Desa Kersamenak, Kecamatan Tarogong Kidul, berhasil lolos 3 besar dalam penilaian tertinggi tingkat Kabupaten Garut pada ajang Anugerah Gapura Sribaduga 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

 

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala DPMD Kabupaten Garut Wawan Nurdin, Sekdis DPMD Erwin Nugraha, Camat Tarogong Kidul Ahmad Mawardi, Kepala Desa Kersamenak Rival Saefull Syamsiar, lurah se-Kecamatan Tarogong Kidul, para ketua RT dan RW, kader, tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan Puskesmas Tarogong Kidul, tim penilai SKPD Kabupaten Garut, Bhabinkamtibmas, Babinsa, staf Desa Kersamenak, serta tamu undangan lainnya.

Desa Kersamenak kini masuk ke tahap ekspos pemaparan dan klasifikasi lapangan setelah melalui tahap pertama berupa input dokumen/administrasi. Penilaian dilaksanakan pada Rabu (24/9/2025) dengan menilai enam aspek, yakni kesehatan, infrastruktur, ekonomi, pendidikan, tata kelola pemerintahan, serta ketertiban dan keamanan (Kamtibmas).

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Garut, Erwin Nugraha, menjelaskan bahwa perlombaan ini diikuti oleh 421 desa dan 21 kelurahan di Kabupaten Garut. Dari hasil seleksi administrasi, Desa Kersamenak meraih nilai 3 besar tertinggi.

“Hasil tahap pertama yaitu input dokumen atau administrasi. Maka Desa Kersamenak masuk 3 besar nilai tertinggi di tingkat Kabupaten Garut, sehingga berhak mengikuti tahap kedua dan ketiga, yakni ekspos pemaparan kepala desa dan cek lapangan,” jelas Erwin.

Ia menambahkan, bobot penilaian terdiri dari 40% administrasi, 30% ekspos pemaparan, dan 30% penilaian lapangan. “Untuk tingkat Jawa Barat nanti akan dipilih 5 kabupaten/kota terbaik. Mudah-mudahan Kabupaten Garut bisa masuk 5 besar nilai tertinggi mewakili Jawa Barat,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kersamenak yang baru, Rival Saefull Syamsiar, SH., menyampaikan bahwa pihaknya telah berusaha maksimal sesuai pedoman perlombaan desa.

“Secara pribadi, saya menilai pemerintah desa sudah berusaha maksimal sesuai pedoman yang ditentukan. Adapun hasilnya nanti, kita serahkan pada pemerintah kabupaten,” ungkap Rival.

Ia mencontohkan salah satu inovasi Desa Kersamenak, yakni dalam pembagian BLT DD yang dilakukan secara door to door agar lebih tepat sasaran. Rival juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat.

“Nama Kersamenak diambil dari dua kata, kersa (mau atau peduli) dan menak (anak bangsawan). Artinya ada keinginan untuk bekerja sama, bersinergi, dan mewujudkan kesetaraan sosial. Masuk 3 besar bukan karena hebatnya kepala desa, melainkan hasil gotong royong seluruh masyarakat,” pungkasnya.(M.Suparman)

 

Comment