Kabupaten Pangandaran.Swara Jabbar News Com.Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat menilai Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian masih kurang dari segi infrastruktur manusia, termasuk juga sarana dan prasarana di UPTD tersebut. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Lina Ruslinawati, saat melakukan kunjungan kerja Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat ke Satpel UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian dalam rangka evaluasi pelaksanaan program kegiatan tahun anggaran 2025 dan rencana kerja tahun anggaran 2026. Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Senin (13/10/2025).
Menurut Lina Ruslinawati, sumber daya manusia menjadi sektor penting dalam pelaksanaan kegiatan di UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian. Selain itu, beberapa perbaikan infrastruktur bangunan harus dilakukan mengingat kondisinya yang perlu perawatan komprehensif.
“Di satuan pelayanan UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian disini ada tiga fungsi kerja yaitu adalah brigade perlindungan tanaman pangan holtikultura, mekanisasi pertanian dan balai sertifikasi tanaman pangan hortikultura,” ujar Lina.
Karena, tambah Lina, UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian Padaherang menaungi lima wilayah Satpel, yakni meliputi Kota Tasik, Kabupaten Tasik, Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar. Sehingga kebutuhan sumber daya manusia harus dimaksimalkan dengan penambahan pegawai di bidang tertentu. Idealnya, satu orang bertanggung jawab atas satu wilayah.
“Di satuan brigade perlindungan tanaman pangan hortikultura sumber daya manusianya hanya ada satu orang, sementara cakupan wilayah kerjanya lima kabupaten dan kota,” tambah Lina.
Bukan hanya itu, Lina melanjutkan, UPTD Balai Pengembangan Mekanisasi Pertanian juga menerima perbaikan alsintan (alat dan mesin pertanian-red) yang dimiliki oleh petani. Namun perangkat dan peralatan alat servis di Balai tersebut tidak memadai.
“Oleh karena itu kami komisi 2 mendukung untuk mengoptimalkan apa yang dibutuhkan oleh satuan pelayanan ini. Sehingga kedepanya sumber daya manusia dan peralatan yang belum terpenuhi bisa maksimal yang akan berdampak pada kinerja dari Balai ini menjadi optimal,” pungkas Lina. (AP)
Comment