Sumedang.Swara Jabbar News Com.- Komisi II DPRD Provinisi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkayuan di Kabupaten Sumedang. Selasa (28/10/2025).
Kunjungan kerja ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Dra.Hj.Lina Ruslinawati.
Lina Ruslinawati menuturkan kunjungan kerja ke Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkayuan di Kabupaten Sumedang bertujuan Meningkatkan sinergi dan kerja sama antara pemerintah daerah dan industri perkayuan di Sumedang serta menyerap aspirasi untuk mengevaluasi program APBD tahun 2025 dan merencanakan kegiatan pada APBD Tahun 2026 ujar Lina.
Lebih jauh, Legislator Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar V (Kabupaten Sukabumi-Kota Sukabumi) Lina Ruslinawati mempunyai harapan terhadap Keberadaan Satuan Pelayanan Industri Perkayuan yaitu :
Optimalisasi fasilitas: Satpel harus melengkapi dan mengoptimalkan mesin pengolah kayu agar para perajin dapat meningkatkan kreativitas dan kualitas produk.
Sinergi antara pemerintah dan industri: Satpel diharapkan mampu menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan industri perkayuan untuk menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik.
Peningkatan pelayanan: Pelayanan Satpel diharapkan dapat terus ditingkatkan, terutama dalam hal pendampingan dan fasilitasi bagi para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Lina Ruslinawati mempunyai harapan terkait perkembangan industri yaitu :
Peningkatan kapasitas produksi: Dengan dukungan fasilitas yang memadai, diharapkan para perajin dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih luas.
Perluasan pasar: Satpel diharapkan dapat membantu para perajin untuk menembus pasar internasional, sebagaimana yang dibahas dalam pameran “Raja Kayu 2.0” yang digelar di kantor Satpel.
Pengembangan SDM: Satpel bisa menjadi pusat pelatihan bagi para perajin untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi dan menciptakan desain produk yang inovatif.
Dengan adanya perkembangan industri di Jawa Barat semoga semakin maju, diantaranya dengan :
Peningkatan kapasitas produksi: Dengan dukungan fasilitas yang memadai, diharapkan para perajin dapat meningkatkan kapasitas produksi mereka untuk memenuhi permintaan pasar yang lebih luas.
Perluasan Pasar : Satpel diharapkan dapat membantu para perajin untuk menembus pasar internasional, sebagaimana yang dibahas dalam pameran “Raja Kayu 2.0” yang digelar di kantor Satpel.
Pengembangan SDM: Satpel bisa menjadi pusat pelatihan bagi para perajin untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menggunakan teknologi dan menciptakan desain produk yang inovatif.
Kemandirian perajin: Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan secara umum, para perajin yang belum memiliki mesin sendiri bisa terbantu, sehingga mampu meningkatkan kemandirian mereka.
Dengan terwujudnya harapan ini, diharapkan industri kerajinan kayu di Sumedang dapat semakin maju dan menjadikan Sumedang sebagai pusat industri perkayuan yang kompetitif, baik di tingkat nasional maupun internasional Pungkas Lina Ruslinawati (AP)







Comment