Pemkot Cimahi Gelar Sosialisasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Cimahi.Swara Jabbar News Com.-Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Kota Cimahi, Rabu (12/11/2025) bertempat di Aula Gedung A Pemerintah Kota Cimahi. Sosialisasi tersebut diikuti oleh 100 peserta yang terdiri atas unsur Forkopimda, Tim Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis, dan personel SPPG dari seluruh wilayah Kota Cimahi.

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira yang hadir membuka acara, menegaskan bahwa keamanan pangan merupakan hal yang sangat krusial, terutama bagi para petugas yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan masyarakat. Adhitia menekankan potensi luar biasa dari PSAT dalam pemenuhan gizi yang seimbang dan bermutu.

“Pangan segar asal tumbuhan seperti sayur, buah-buahan, dan umbi-umbian memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung pemenuhan gizi yang seimbang dan berkualitas. Namun tanpa penanganan yang tepat, pangan segar ini dapat menjadi sumber masalah kesehatan, salah satunya adalah keracunan makanan yang sering terjadi akibat kurangnya pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang penanganan dan pengolahan pangan yang benar,” ujarnya.

Wakil Wali Kota menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemkot Cimahi untuk memperkuat pengetahuan dan kapasitas para personel SPPG dalam menjaga keamanan pangan. Ia menilai, pemahaman yang baik tentang cara memilih, mengolah, dan menyimpan pangan sangat penting agar setiap bahan makanan yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) aman dan bermutu.

“Saya mengajak semua yang hadir untuk selalu menjaga komitmen kita dalam menjaga keamanan pangan, memastikan setiap bahan pangan yang digunakan dalam program makan bergizi gratis benar-benar aman, sehat dan bergizi tinggi. Mari kita terus berkolaborasi, belajar dan berinovasi untuk mewujudkan Cimahi yang lebih sehat dan sejahtera,” imbuh Wakil Wali Kota.

Kepada media, Adhitia menjelaskan bahwa sosialisasi ini diinisiasi oleh Dispangtan Kota Cimahi sebagai bagian dari upaya memastikan setiap bahan pangan yang digunakan dalam program makan bergizi gratis memenuhi standar keamanan dan kualitas. “Ini atas inisiasi dari Dispangtan Kota Cimahi dalam rangka memastikan setiap bahan pangan atau komoditi yang disajikan untuk anak-anak di Kota Cimahi dalam MBG, makan bergizi gratis itu dipastikan aman dan dipastikan kualitasnya juga memenuhi standar dan lulus uji mutu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menegaskan pentingnya pengawasan kolektif lintas sektor agar pelaksanaan program MBG di Cimahi berjalan optimal dan aman dari risiko keracunan. Menurutnya, hal ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen Pemerintah Daerah dan Forkopimda.

“Harapannya tentu dari kami seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Wali Kota pada saat acara berkumpulnya Forkopimda se-Kota Cimahi dengan seluruh SPPG se-Kota Cimahi, kita sama-sama sepakat ini adalah hajat akbar yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Untuk itu harus ada pengawasan kolektif baik dari pemerintah Kota Cimahi, Kejaksaan, Kepolisian, Kodim dan semua pihak, semua stakeholder dipastikan tidak ada kejadian keracunan di Kota Cimahi,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Cimahi Tita Mariam memaparkan, sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan tentang keamanan pangan, memberikan informasi kepada personil SPPG mengenai prinsip dasar keamanan pangan seperti menjaga kebersihan, memilih bahan pangan yang aman serta mengolah dan menyimpan pangan dengan benar. Kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk menyadarkan pentingnya memilih bahan pangan segar yang bebas dari kontaminasi dan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, clorin dan formalin untuk menghindari keracunan makanan.

“Pangan segar asal tumbuhan adalah pangan asal tumbuhan yang dapat dikonsumsi langsung dan/atau yang dapat menjadi bahan baku pangan olahan. Pangan segar asal tumbuhan yang mencakup sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan kaya akan berbagai macam zat gizi yang diperlukan untuk mendukung kesehatan tubuh, seperti vitamin, mineral, serat dan antioksidan,” ujarnya.

Tita menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan memahami prinsip dasar keamanan pangan, termasuk menjaga kebersihan, memilih bahan pangan yang aman, serta mengolah dan menyimpan pangan dengan benar. Edukasi ini juga diharapkan dapat mendorong kesadaran akan pentingnya menggunakan bahan pangan segar yang bebas dari kontaminasi pestisida, klorin, maupun formalin.

“Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari berbagai regulasi nasional dan daerah yang mengatur keamanan pangan, seperti Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 53/Permentan/KR.040/12/2018 tentang Keamanan dan Mutu PSAT, serta Keputusan Wali Kota Cimahi Nomor 444.4/Kep.5169-Org/2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis,” imbuhnya.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini merupakan bagian dari program pengawasan keamanan pangan Dispangtan Kota Cimahi tahun 2025, dengan dukungan anggaran dari APBD Perubahan Tahun 2025. Pemerintah Kota Cimahi berharap, melalui kegiatan ini, seluruh personel SPPG dapat memperkuat peran mereka dalam memastikan keamanan dan kualitas pangan dalam program MBG. (die)

 

 

 

Comment