Tia Fitriani Mengajak Para Pelajar Untuk Memahami Pentingnya Pendidikan Demokrasi Sejak Dini.

 

Kabupaten Bandung.Swara Jabbar News Com.-Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tia Fitriani, mengajak para pelajar untuk memahami pentingnya pendidikan demokrasi sejak dini. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Demokrasi yang dihadiri oleh ratusan siswa, mayoritas perempuan, dari SMK Bandung Timur, bertempat di Aula SMK Bandung Timur di Jl. Raya Cinunuk No.172, Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Hadir dalam acara tersebut, para siswa siswi SMK Bandung Timur, Kepala Sekolah, Surya, dan Para guru serta tim dulur Satia, Rabu (19/11/2025)

 

Dalam sambutannya, Tia menceritakan kembali perjalanannya menjadi anggota legislatif sejak 2014. Ia menegaskan bahwa siapa pun dapat dipercaya oleh masyarakat untuk menjadi wakil rakyat, tidak harus berasal dari kalangan tokoh, politisi senior, ataupun pengusaha besar.

“Siapa pun bisa dipilih oleh masyarakat. Demokrasi memberi kita hak untuk memilih dan dipilih. Ayo, ketika sudah memiliki hak pilih, datanglah ke TPS dan gunakan hak suara dengan bijak,” ujar Tia.

Tia juga menjelaskan bahwa demokrasi tidak hanya soal pemilu, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat saling berdialog dan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat. Ia mengibaratkan demokrasi sebagai pohon besar yang buahnya harus memberikan rasa manis bagi seluruh rakyat.

Sebagai Ketua DPD Pemberdayaan Perempuan Indonesia (PPPI) Jawa Barat, Tia menyoroti isu tingginya kasus pernikahan dini di Jawa Barat. Ia mengingatkan bahwa perempuan adalah pilar keluarga sekaligus aset bangsa yang harus diberdayakan.

“Perempuan memang rentan, tetapi perempuan juga kuat. Ketika perempuan tangguh, rumah tangga akan kuat, begitu pula bangsa ini,” tegasnya.

Melalui program baru DPRD Jawa Barat tentang pendidikan demokrasi, Tia berharap generasi muda, khususnya perempuan, dapat tumbuh menjadi warga negara yang kritis, cerdas, dan berani berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

Tia Fitriani juga menghadirkan narasumber dari FPPI Jabar, Wakil Ketua bidang pendidikan Mulyani Amelia, S.E. memaparkan tentang Pelaksanaan Prinsip Demokrasi di Lingkungan Sekolah.

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, prinsip demokrasi tercermin secara jelas dalam sila keempat Pancasila, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.”

Prinsip ini menegaskan bahwa demokrasi Indonesia diwujudkan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat, bukan melalui dominasi mayoritas atau pertentangan antar-kelompok. Musyawarah menjadi cara utama untuk mencari solusi yang adil, bijaksana, dan dapat diterima oleh seluruh pihak.

Keberhasilan demokrasi tidak hanya bergantung pada keberadaan institusi dan prosedur formal, seperti pemilu, lembaga perwakilan, atau mekanisme hukum. Lebih dari itu, kualitas demokrasi ditentukan oleh peran aktif warga negara dalam proses:
bernegosiasi, berargumentasi, dan berdiskusi secara terbuka, jujur, serta bertanggung jawab.

Partisipasi warga negara dalam proses tersebut merupakan kunci terciptanya keputusan publik yang inklusif dan bermakna. Dengan demikian, demokrasi bukan hanya sistem politik, tetapi juga budaya bersama yang menuntut kesadaran, sikap kritis, dan kemauan untuk bekerja sama demi kepentingan bersama.(AP)

 

 

Comment