Kita Tidak Selalu Siap Menghadapi Bencana

 

Kita Tidak Selalu Siap Menghadapi Bencana

 

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Sejak Senin 24 Nopember 2025 terjadi Bencana banjir Bandang dan longsor yang terjadi di Sumatera yaitu di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatera Barat meluluh lantakkan dan merendam bangunan dan jembatan, juga merusak infrastruktur.
Aceh, Sumatera Utara hingga Sumatera Barat, menjadi bencana parah bagi Indonesia di penghujung akhir tahun 2025.
jembatan Kuta Blang yang putus akibat diterjang banjir di jalan lintas Nasional Banda Aceh – Sumut di Desa Blang Mee, Kecamatan Kuta Blang, Kabupaten Bireuen, Sabtu (29/11/2025). Jembatan Kuta Blang yang merupakan akses utama jalan lintas Sumatra (Jalinsum) putus total sejak Kamis (27/11) yang lalu, sehingga tidak bisa di lalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
BNPB mencatat Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Tapanuli Selatan (Tapsel) sebagai titik paling terdampak.
Di Sibolga, akses dari Tarutung masih tertutup material longsor.
Bencana Alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat banyak mengisolir beberapa daerah terpencil.
Bencana Sumatera diindikasikan sebagai dampak dari interaksi antara faktor atmosfer, kondisi geospasial, dan kapasitas tampung wilayah.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan lebih dari 300 milimeter, yang dikategorikan sebagai curah hujan ekstrem.
Rekayasa Cuaca hanya terjadi di Seputar Jakarta, mengabaikan dan melupakan prediksi cuaca di daerah lain.
Ada 8 bencana yang sering terjadi di Indonesia yaitu banjir, kebakaran hutan dan lahan, cuaca ekstrem, tanah longsor, kekeringan , gelombang pasang dan abrasi, gempabumi dan letusan gunung api.
Dari Bencana Sumatera terlihat kurang cepat dan kurang tanggapnya respon pemerintah dalam penanganan korban bencana.
Bencana banjir dan longsor berulang kali terjadi ketika musim hujan di bulan Nopember sampai Januari , karena pada bulan tersebut curah hujan umumnya tinggi.
Tahun 2026 adalah tahun kuda api 8 bencana ini pasti akan terjadi yaitu banjir diawal tahun, kebakaran hutan dan lahan di bulan Juni Sampai September karena musim kemarau, cuaca ekstrem dan tanah longsor terjadi Januari -April dan akan berlanjut di Nopember sampai Desember, kekeringan Juni sampai Oktober, gelombang pasang dan Abrasi, gempa bumi dan letusan gunung api.
Harus diwaspadai bayang bayang megathrust yang berulang kali diingatkan oleh badan Riset BRIN.
Bencana Banjir Bandang dan longsor terjadi karena gundul nya hutan dan rusaknya alam di pegunungan.
Perlu adanya reboisasi, penanaman kembali hutan hutan yang gundul.
Pemerintah harus selalu siapkan logistik bagi korban bencana jangan sampai terlambat. Fatal akibatnya
Kita jangan selalu menyalahkan alam jika bencana terjadi tetapi koreksi diri seperti pepatah Tiongkok berkata 当大自然发怒时,反思自己犯了什么错,如果灾难发生,不要责怪大自然。
Dāng dà zìrán fānù shí, fǎnsī zìjǐ fànle shénme cuò, rúguǒ zāinàn fāshēng, bùyào zéguài dà zìrán. Arti nya ketika alam murka bertanya kepada diri sendiri kesalahan apa yang sudah diperbuat, jangan salahkan alam jika terjadi bencana

Comment