Cimahi.Swara Jabbar News Com.-Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi Ahmad Nuryana, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Tita Mariam, Unsur Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin), unsur Kejaksaaan Negeri Kota Cimahi, unsur Polres Cimahi dan unsur Kodim 0609 melakukan monitoring memantau ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ke Pasar Antri, Selasa (23/12/2025).
Dalam sidak tersebut, Wali Kota Cimahi berdialog langsung dengan para pedagang untuk memastikan stok serta perkembangan harga beberapa bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, dan cabai . Hasil pemantauan menunjukkan sebagian besar komoditas pangan masih dalam kondisi stabil dan terjangkau oleh masyarakat.
“Untuk harga beras relatif stabil. Beras premium masih di kisaran Rp15.000 per kilogram dan beras medium sekitar Rp13.000 per kilogram. Tidak ada kenaikan dan ini masih standar, mudah-mudahan tetap terjangkau bagi masyarakat,” ujar Ngatiyana seusai berkeliling pasar.
Ngatiyana menjelaskan, sejumlah komoditas lain seperti bawang merah terpantau stabil, sementara bawang putih mengalami kenaikan tipis. Di sisi lain, harga cabai merah dan cabai kecil justru mengalami penurunan signifikan hingga hampir 50 persen, dari sebelumnya Rp60.000 menjadi sekitar Rp32.000 per kilogram.
“Yang mengalami kenaikan hanya cabai rawit hijau. Sementara cabai jenis lain justru turun cukup signifikan,” katanya.
Selain itu, Wali Kota menyebutkan adanya kenaikan pada harga telur dan daging ayam, namun masih dalam batas wajar. Harga telur saat ini berada di kisaran Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp28.000. Sementara harga ayam masih di bawah Rp40.000 per kilogram.
“Terkait daging, saat ini masih di angka Rp130.000 per kilogram. Mudah-mudahan tidak naik signifikan sampai libur Nataru. Biasanya menjelang hari besar memang ada kenaikan, tapi kami upayakan tetap terkendali,” ungkapnya.
Untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, Pemerintah Kota Cimahi terus menggencarkan operasi pasar murah. Ngatiyana mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan pangan, termasuk beras, melalui program SiBesti (Siapkan Beras untuk Masyarakat Kota Cimahi) yang merupakan hasil koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami mengalokasikan bantuan beras bagi masyarakat yang membutuhkan di setiap kelurahan. Beras dijual di bawah harga pasar sebagai upaya membantu ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Menanggapi keluhan pedagang terkait menurunnya daya beli masyarakat, Ngatiyana menilai kondisi tersebut masih dapat diatasi karena kenaikan harga tidak terjadi secara menyeluruh.
“Yang penting beras tidak naik. Itu faktor utama. Selama harga beras stabil, masyarakat masih bisa bertahan,” tegasnya. (die)







Comment