SUMEDANG LAYAK JADI DAERAH TUJUAN WISATA
Sumedang.SJN.Com
Dengan berbagai potensi dan prestasi yang dimiiki, Kabupaten Sumedang kini dipandang layak menjadi daerah tujuan, baik itu tujuan wisata, pendidikan atau tujuan-tujuan lain yang berkaitan dengan ilmu pemerintahan. Pasalnya, selain banyak memiliki khasanah wisata dan budaya, akhir- akhir ini Sumedang juga telah banyak menorehkan sejumlah prestasi baik itu ditingkat provinsi, nasional maupun internasional.
Adapun prestasi yang telah berhasil diukir Kabupaten Sumedang antara lain, berhasil meraih penghargaan Kabupaten Swasti Saba Wistara (4-9 tatanan) dari Kementerian Kesehatan (2017), Anugrah Parahita Ekapraya Tingkat Nasional, Penghargaan kabupaten layak anak, penghargaan inovasi pelayanan publik dari Kemenpan RB, dimana Sumedang berhasil masuk nominasi inovasi Pantasimart ke dalam TOP 40 dan menjadi semifinal The Edge Of Goverment Innovation Paris.
Hal demikian disampaikan Pjs. Bupati Sumedang, Ir. H. Sumarwan Hadisoemarto saat memberikan sambutan selayang pandang Kabupaten Sumedang, pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sumedang dalam rangka Hari Jadi Sumedang (HJS) Ke-440, di Gedung Negara, Minggu (22/4).
Untuk itu, masih dalam sambutannya Sumarwan dengan bangga mengajak kepada warga dari berbagai daerah untuk beramai-ramai datang berkunjung ke Sumedang. “Makan tahu Sumedang itu nikmat, tetapi lebih nikmat lagi makan tahunya di Sumedang. Untuk itu, mari beramai-ramai ke Sumedang,” kata Sumarwan dalam ajakannya.
Menurut Sumarwan, selama dirinya menjabat sebagai Pjs. Bupati Sumedang, dia melihat bahwa Kabupaten Sumedang ini ternyata merupakan salah satu daerah yang dianugrahi berbagai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa. Dan semua itu tentu akan menjadi modal yang sangat berharga bagi Sumedang terutama dalam pencapaian program pembangunan dari berbagai sektor.
“Berbekal potensi ini, maka sampai pada satu konklusi bahwa sudah saatnya ‘Sumedang Kudu Hudang, Sumedang Kudu Gandang, tandang makalangan, nyangking dangiang Sumedang larang’, yang artinya Sumedang harus bangkit dan segera melakukan akselerasi dengan memaksimalkan potensi dan keunggulan yang dimiliki.
Terkait peringatan HJS ini, Sumarwan menjelaskan usia ke-440 tahun merupakan sebuah perjalanan sejarah daerah dan perjalanan hidup masyarakat Sumedang yang amat panjang. Dengan semakin bertambahnya usia, diharapkan Kabupaten Sumedang akan semakin bertambah pengalaman, kedewasaan dan produktifitas degan disertai sifat-sifat arif dan bijaksana.
Peringatan HJS kali ini, lanjut Sumarwan memang segaja diselenggarakan dengan sangat sederhana namun tetap syarat akan makna. Sebab, berbagai kegiatan yang diselenggarakan pada moment HJS ini memiliki maksud untuk lebih mengangkat dan mengeksplorasi ragam potensi yang ada di Kabupaten Sumedang supaya lebih dikenal luas.
‘’Atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sumedang yang telah turut berpartisipasi merayakan Hari jadi Sumedang ini. Harapan saya, kita semua harus menjaga diri jangan sampai membuat kegaduhan yang sekiranya akan membuat masyarakat dari luar enggan untuk datang ke Sumedang,” ujarnya.
Masih dalam sambutannya, Sumarwan juga tidak lupa mengapresiasi kepada Rifdah Farnidah yang telah mampu mengharumkan nama Sumedang di kancah Internasional dengan meraih juara 2 Musabaqah Hifdzil Quran tingkat Internasional 2018 di Amman, Yordania.
Sementara itu, pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sumedang dalam rangka HJS Ke-440 yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, Ir. Edi Askari, M. Si, MM berlangsung khidmat dengan dihadiri lebih dari 2/3 anggota DPRD Sumedang.
Pelaksanaan Rapat Paripurna DPRD yang dihadiri ratusan tamu undagan tersebut, diawali dengan kegiatan khitanan massal yang diikuti oleh 105 anak khitan, pagelaran seni upacara adat penyambutan, dilanjutkan pembukaan sidang, pembacaan riwayat singkat sejarah Sumedang, serta sambutan dari Bupati Sumedang dan perwakilan Gubernur Jawa Barat.
Wakil Ketua DPRD, Edi Askari, selaku pimpinan sidang menyampaikan selamat hari jadi Sumedang yang ke-440. Menurut Edi, di usia ke-440 tahun ini tentu telah banyak perkembangan dan perubahan terhadap gaya hidup dan pola fikir masyarakat. Namun demikian, situasi itu harus tetap disikapi secara bijaksana, bahkan semua perkembangan dan perubahan itu justru harus dijadikan sebagai penunjang keberlangsungan penyelenggaran pembangunan di wilayah Kabupaten Sumedang. (hms)