PSBB Kurang Efektif Perlu Meningkatkan Sosialisasi Perlindungan Diri Bagi Masyarakat.
BOGOR.SJN COM.- Untuk wilayah Bogor terhitung dari tanggal 13 sampai 26 Mei 2020, diberlakukannya PSBB untuk yang kedua kalinya.
Setelah melakukan monitoring di beberapa pos checkpoint di Bodebek , Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Jabar, Dapil Kabupaten Bogor, Ir. Prasetyawati, MM, mengatakan walaupun dibeberapa titik sudah dilaksanakan dengan baik namun ternyata belum efektif dalam menghambat pergerakan masyarakat yg makin ramai menjelang hari raya lebaran , dalam keterangan kepada media Selasa 19 mei 2020.
Dan menurut Prasetyawati, dari sisi kondisi kesehatan saat ini terutama dari perkembangan wabah Covid 19, untuk wilayah Bodebek masih ada kasus baru wabah Covid 19.
Sementara trend angka kasus penurunan belum mencapai harapan.
Dalam pemberlakuan PSBB untuk di wilayah Bodebek, perlu diperhatikan juga jam kerja para petuga dan alat pelindung diri, karena dilapangan masih ditemui kekurangan masker dan sarung tangan maupun kacamata pelindung, disamping itu masih sering ditemui pada saat jam2 tertentu dimana ada potensi pemudik lewat di pos malah tidak terlihat petugas
Namun demikian pemerintah harus juga jeli dampak ekonomi ke masyarakat menengah ke bawah dalam situasi penerapan PSBB.
Dalam suasana PSBB saat penerapan pertama banyak masyarakat yang melanggar aturan PSBB.
Alasannya juga riil mereka mencari nafkah kehidupan sehari-hari, harus dilaksanakan mereka rutin harian.
Apalagi saat ini, menjelang Lebaran kebutuhan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan ekonomi kian meningkat.
Keadaan ini, saya harap harus menjadi bahan telaahan pemerintah dalam rangka menerbitkan aturan Perpanjangan PSBB di wilayah lainnya, di luar Bodebek.
Bahan telaahan ini juga bisa menjadi input untuk rencana pemerintah yang akan mengeluarkan kebijakan pelonggaran PSBB di beberapa wilayah.
Prasetyawati, dalam keterangannya menambahkan melihat situasi saat ini kita perlu menyikapi lebih serius akan sosialisai perlindungan diri dan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat agar terhindar dari wabah Covid.19.
Hal yang perlu difasilitasi, masyarakat mempunyai APD yang lengkap dan pengetahuan tentang bagaimana masyarakat mempunyai kesehatan prima. Ini ada kaitan dengan sumber gizi yang harus dikonsumsi masyarakat.(dh)