Peran Amanah Dalam Kepemimpinan
GARUT.SJN COM.-Seorang pemimpin memang telah mendapatkan amanah untuk mengatur segala urusan sekelompok orang yang dipimpinnya. Pada diri seorang pemimpin melekat kuasa untuk menentukan kebijakan dan keputusan.
Namun, terkadang keputusan yang dikeluarkan terasa kurang adil dan merugikan orang-orang yang dipimpinnya. Padahal, penting untuk bersikap adil bagi seorang pemimpin.
Tak jarang, kebijakan atau keputusan yang kurang adil akan membuat orang merasa kecewa, kesal, dan marah. Itulah mengapa, pentingnya bersikap adil karena bisa berpengaruh terhadap kebahagian orang.
Keberhasilan utama seorang pemimpin itu saat ia bisa menaklukkan hawa nafsunya, menundukkan lawannya dengan cara terhormat sekaligus memberhasilkan orang-orang yang dipimpinnya.
Pemimpin yang baik harus siap berkorban untuk memperjuangkan kebebasan rakyatnya.”
Seorang pemimpin dihargai, disegani, dan dihormati bukan karena kewenangan dan kekuasaan yang dimilikinya, melainkan kapabilitas yang diwujudkan dalam kinerja yang terpuji
Kewajiban anggota masyarakat yang utama adalah menegakkan keadilan.”
Keadilan tanpa kekuatan adalah kemandulan, kekuatan tanpa keadilan adalah tirani.”
Keadilan tanpa kebijaksanaan adalah mustahil.”
“Keadilan itu bukan terletak dalam bunyi huruf undang-undang, melainkan dalam hati nurani hakim yang melaksanakannya.”
Ujian terakhir seorang pemimpin adalah ketika dia bisa berada di belakang orang lain untuk menjalankan keyakinan dan kemauannya.”
Negara yang didasarkan atas ketidakadilan tidak akan kekal.”
Orang yang tidak berbuat adil, lebih menderita daripada orang yang mengalami ketidakadilan itu.”
Seorang pemimpin adalah pemberi harapan.”
Segala perkara yang tidak adil, benar-benar tidak dapat menguntungkan siapa pun juga. Kemudian apa yang adil, benar-benar tidak dapat merugikan siapa pun juga.”
Tidak ada keadilan kecuali dalam kebenaran, tidak ada kebahagiaan kecuali dalam keadilan.”
Keadilan jadi barang sukar, ketika hukum hanya tegak kepada yang bayar.”
Kepemimpinan dilaksanakan lebih sebagai sikap dan tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata.”
Adil ialah menimbang yang sama berat, menyalahkan yang salah dan membenarkan yang benar, mengembalikan hak yang empunya dan jangan berlaku zalim di atasnya. Berani menegakkan keadilan, walau mengenai diri sendiri, adalah puncak segala keberanian.”
“Memang benar bahwa integritas saja tidak akan menjadikan Anda seorang pemimpin, tetapi tanpa integritas Anda tidak akan pernah menjadi seorang pemimpin.” (Sumpena Biro Kab Garut)